Betang.id – Baterai smartphone yang cepat habis memang bikin frustasi, apalagi kalau sedang sibuk atau asyik menggunakan perangkat. Saat baterai melemah, sering kali pengguna harus buru-buru mencari charger. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan mengisi daya yang kurang tepat bisa mempercepat penurunan performa baterai?
Biasanya, baterai smartphone memiliki masa pakai optimal selama 2–3 tahun sebelum kapasitasnya menurun hingga 20%. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan pengisian daya yang benar agar baterai lebih awet. Berikut adalah 7 kebiasaan yang dapat membantu memperpanjang umur baterai smartphone kamu.
Kebiasaan Mengisi Daya yang Bantu Maksimalkan Masa Pakai Baterai Smartphone
1. Hindari Mengisi Daya Hingga 100%
Meskipun menggoda untuk selalu mengisi daya hingga penuh, kebiasaan ini justru bisa mempercepat kerusakan bahan baterai. Idealnya, baterai smartphone sebaiknya tidak terus-menerus berada di tingkat 100% karena ini dapat meningkatkan tegangan dan memperpendek masa pakainya.
Lebih baik terapkan prinsip 80%-20%, di mana baterai diisi ulang ketika levelnya turun ke sekitar 20% dan dihentikan saat mencapai 80%.
2. Jangan Biarkan Baterai Kosong Total
Mengisi daya baterai yang benar-benar habis bisa menimbulkan tekanan pada komponen internalnya. Sebisa mungkin, hindari membiarkan baterai kosong hingga 0%. Ketika baterai mendekati 20%, segera isi ulang untuk menjaga performa dan umur panjangnya.
3. Isi Daya pada Persentase Ideal
Tingkat daya terbaik untuk mengisi ulang smartphone adalah ketika baterai berada di antara 20% hingga 40%. Di level ini, pengisian daya akan lebih efisien dan tidak memberikan tekanan berlebih pada sel baterai.
Kamu juga disarankan untuk mencabut charger saat baterai mencapai 80%, bukan 100%, untuk mengurangi tekanan dan keausan pada bahan baterai.
4. Jangan Biarkan Terhubung Semalaman
Meskipun banyak ponsel modern dilengkapi fitur pengontrol pengisian daya otomatis, membiarkan perangkat terhubung ke charger sepanjang malam tetap bisa memengaruhi baterai dalam jangka panjang.
Ketika baterai sudah penuh, mekanisme pengisian akan mati dan menyala berulang kali untuk menjaga level 100%. Proses ini menambah beban pada pengontrol daya dan meningkatkan risiko keausan pada baterai.
Sebaiknya, rencanakan waktu pengisian daya beberapa jam sebelum tidur dan cabut kabelnya sebelum kamu terlelap.
5. Hindari Panas Berlebih
Panas adalah musuh utama baterai lithium-ion. Hindari menggunakan smartphone sambil diisi daya, terutama untuk aktivitas berat seperti bermain game atau menonton video streaming, karena dapat meningkatkan suhu perangkat.
Jika ponsel terasa panas saat mengisi daya, segera hentikan dan pastikan perangkat berada di lingkungan yang sejuk.
6. Gunakan Charger Resmi dan Berkualitas
Menggunakan charger atau kabel pengisi daya yang tidak resmi dapat menyebabkan ketidakstabilan arus listrik, yang pada akhirnya merusak baterai. Selalu gunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi ponsel kamu untuk memastikan keamanan dan efisiensi pengisian daya.
7. Hindari Pengisian Daya Terlalu Sering
Meski sering mengisi daya tidak langsung merusak baterai, terlalu sering mencolok dan mencabut kabel charger bisa menyebabkan kerusakan pada port pengisian daya. Ini juga dapat mengurangi keawetan perangkat secara keseluruhan.
Rencanakan pengisian daya dengan baik dan hindari kebiasaan mencolok kabel setiap kali baterai sedikit berkurang.
Kesimpulan
Memaksimalkan masa pakai baterai tidak hanya bergantung pada kualitas perangkat, tetapi juga kebiasaan penggunaan sehari-hari. Dengan menerapkan prinsip 80%-20%, menghindari panas berlebih, dan tidak membiarkan baterai penuh semalaman, kamu bisa menjaga performa baterai smartphone lebih lama.
Jadi, ubah kebiasaan mengisi daya mulai sekarang agar perangkat tetap awet dan dapat digunakan tanpa masalah selama bertahun-tahun!