Betang.id – Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Mery Rukaini, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas hasil penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan (RIP) keanekaragaman hayati (Kehati) di Kabupaten Barito Utara.
Mery menyatakan bahwa dalam proses penyusunan dokumen ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menunjukkan komitmen mereka dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati melalui penyusunan rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara bekerja sama dengan Pusat Jasa Kebijakan Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Mery menjelaskan bahwa penyusunan dokumen rencana induk tersebut sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 mengenai pedoman konservasi keanekaragaman hayati di Kabupaten Barito Utara.
Menurutnya, dokumen rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati tahun 2023 ini akan menjadi sumber informasi penting bagi para pengambil kebijakan dalam menjalankan tindakan pengelolaan keanekaragaman hayati di daerah ini.
Mery juga menegaskan pentingnya pembangunan di Barito Utara yang harus memprioritaskan keberlanjutan lingkungan dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang terpadu, komprehensif, efektif, dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Mery juga mengakui peran penting Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
Hal ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, riset, akademisi, lembaga-lembaga konservasi, dan masyarakat.
Mery mengajak semua pihak terkait, termasuk OPD dan camat di daerah ini, untuk aktif berpartisipasi dalam mensukseskan program ini dan memanfaatkan forum ini secara maksimal.
