Berita

Astronot Bakal Alami Pelebaran Waktu saat di Mars: Apa yang Harus Diketahui?

Avatar of Ahmad Azzam
537
×

Astronot Bakal Alami Pelebaran Waktu saat di Mars: Apa yang Harus Diketahui?

Sebarkan artikel ini
Astronot Bakal Alami Pelebaran Waktu saat di Mars-Apa yang Harus Diketahui

Betang.id – Misi perjalanan ke Mars merupakan tantangan besar bagi para ilmuwan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah time dilation atau pelebaran waktu. Time dilation ini memiliki dampak fisik pada astronot yang berada di Mars. Teori relativitas Albert Einstein menjelaskan bahwa waktu berlalu dengan kecepatan berbeda, bergantung pada kecepatan relatifnya, kedekatannya dengan medan gravitasi, atau seberapa kuat gaya gravitasi di sekitarnya.

Efek pelebaran waktu ini dapat menjadikan bagian kepala astronot menjadi lebih tua dibandingkan bagian kaki. Hal ini disebabkan oleh gravitasi yang melengkungkan ruang dan waktu, di mana semakin kuat gravitasi di dekat seseorang dan semakin dekat seseorang dengan massa yang menciptakannya, maka semakin lambat waktu bergerak. Oleh karena itu, bagian kaki yang lebih dekat dengan gravitasi akan lebih muda daripada bagian kepala.

Secara subjektif, astronot mungkin merasa waktu berjalan seperti biasanya. Namun, dalam jangka waktu yang lama, efek pelebaran waktu akan menjadi lebih terasa. Colin Stuart, seorang astronom, menjelaskan bahwa karena astronot dan satelit yang mengorbit Bumi berada sedikit lebih jauh dari pusat planet, mereka mengalami lebih sedikit pelebaran waktu gravitasi. Ini berarti waktu astronot akan berjalan lebih cepat.

Meskipun begitu, efek pelebaran waktu ini cukup kecil karena gravitasi Bumi yang cukup lemah. Lebih banyak pelebaran waktu terjadi akibat perbedaan kecepatan. Colin Stuart menambahkan bahwa para astronot benar-benar melakukan perjalanan dalam jumlah kecil ke masa depan mereka.

Namun, ketika astronot tinggal di Mars untuk jangka waktu yang lama, efek pelebaran waktu gravitasi akan terlihat jelas. Menurut The Illinois Physics Van, jika manusia hidup selama 80 tahun di Mars, mereka akan meninggal sekitar 12 detik lebih awal dibandingkan jika hidup selama 80 tahun di Bumi. Meskipun tetap terasa sebagai jumlah yang kecil, efek ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam perjalanan waktu.

Dalam konteks perjalanan antarplanet seperti misi ke Mars, pemahaman tentang pelebaran waktu menjadi penting. Hal ini tidak hanya mempengaruhi astronomi, tetapi juga memiliki dampak pada perencanaan misi dan kesejahteraan astronot. Misalnya, dalam perhitungan waktu yang akurat, sistem navigasi pesawat ruang angkasa harus memperhitungkan pelebaran waktu ini.

Selain itu, pelebaran waktu juga perlu dipertimbangkan dalam merencanakan riset ilmiah di Mars. Jika waktu berjalan lebih lambat di Mars, maka penelitian yang dilakukan oleh astronot akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai hasil yang signifikan. Ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan penelitian dan pengambilan keputusan.

Salah satu solusi yang diajukan oleh para ilmuwan adalah dengan meningkatkan kecepatan perjalanan antarplanet. Dalam beberapa penelitian, dikemukakan bahwa dengan meningkatkan kecepatan perjalanan, efek pelebaran waktu dapat dikurangi. Namun, ini juga akan berdampak pada berbagai aspek lain dalam misi ke Mars, seperti kebutuhan bahan bakar yang lebih besar dan kerumitan teknis yang lebih tinggi.

Dalam perjalanan ke Mars, astronot juga akan menghadapi tantangan lainnya, seperti radiasi luar angkasa dan efek gravitasi rendah di Mars. Para ilmuwan harus mempertimbangkan semua faktor ini dalam merencanakan misi ke Mars yang sukses dan menjaga kesejahteraan astronot.