Betang.id – Apakah kamu mengalami kendala saat mencoba mengaktifkan kembali akun Telegram kamu? Jika iya, kemungkinan besar akun kamu sudah di banned. Tapi tidak perlu khawatir, karena masih ada cara untuk Mengembalikan akun Telegram yang di banned dengan mudah. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa penyebab umum mengapa akun Telegram bisa di banned, serta dua caraMengembalikan akun Telegram yang di banned tersebut.
Penyebab Akun Telegram di banned
Sebelum membahas cara mengembalikan akun Telegram yang di banned, ada baiknya untuk mengetahui beberapa penyebab umum mengapa akun tersebut bisa di banned.
1. Penggunaan Bot atau Skrip Otomatis
Telegram melarang penggunaan bot atau skrip otomatis. Jika akun kamu menggunakan bot ini, boleh jadi akun kamu akan diblokir. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan bot agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna lain.
2. Pelanggaran Aturan Penggunaan
Penyebab lain yang bisa membuat akun Telegram di banned adalah pelanggaran aturan penggunaan aplikasi ini. Contohnya, pengiriman pesan spam, penyebaran konten yang tidak pantas, atau perilaku tidak sesuai aturan lainnya. Telegram memiliki pedoman yang ketat, dan melanggar aturan tersebut bisa mengakibatkan pemblokiran pada akun kamu.
3. Aktivitas yang Mencurigakan
Akun juga bisa di banned jika terlibat dalam aktivitas yang dianggap mencurigakan. Misalnya, jika kamu mengirim pesan dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat, Telegram mungkin menganggap itu sebagai aktivitas yang mencurigakan dan memutuskan untuk membanned akun kamu.
4. Laporan dari Pengguna Lain
Pengguna Telegram juga memiliki opsi untuk melaporkan akun yang dianggap melanggar atau mencurigakan. Jika ada laporan yang cukup mengenai akun tertentu, Telegram mungkin akan melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan pemblokiran.
Cara Mengembalikan Akun Telegram yang di Banned
Setelah mengetahui penyebab umum akun Telegram di banned, sekarang kita akan membahas cara Mengembalikan akun Telegram yang di banned tersebut. Berikut adalah dua cara yang bisa kamu coba untuk Mengembalikan akun Telegram yang di banned:
1. Menghubungi Email Telegram
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghubungi email Telegram. Dengan menjelaskan situasi kamu dengan jelas dan akurat, tim dukungan Telegram bisa membantu memahami alasan di balik pemblokiran dan membantu dalam proses pemulihan akun kamu. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengirim email ke Support Telegram:
- Buka aplikasi Telegram dan masuk ke akun kamu yang di banned.
- Akan muncul notifikasi bahwa nomor kamu sudah di banned atau diblokir.
- Pilih opsi “Help” dari notifikasi tersebut.
- Selanjutnya, pilih “Hubungi melalui Gmail”.
- Saat menulis surat pengaduan, pastikan kamu memberikan detail yang jelas mengenai tindakan pelanggaran yang telah kamu lakukan dan meminta platform tersebut untuk mempertimbangkan kembali pemblokiran akun kamu.
2. Mengisi Formulir Bantuan Telegram
Selain itu, Telegram juga menyediakan layanan bantuan dan pengaduan melalui formulir bantuan yang bisa diakses melalui halaman Bantuan Telegram. Kamu hanya perlu memberikan keterangan tentang kendala yang dihadapi, nomor telepon terdaftar, dan alamat email aktif. Setelah mengirim formulir tersebut, tinggal menunggu balasan dari Telegram apakah pengajuan kamu disetujui atau ditolak. Jika disetujui, kamu bisa login ke akun Telegram seperti biasa. Namun, jika pengajuan kamu ditolak, kamu bisa mencoba mencari solusi lain atau mengganti nomor dan membuat akun baru agar bisa masuk lagi ke Telegram.
Kesimpulan
Mengembalikan akun Telegram yang di banned memang mungkin dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah dengan menghubungi email Telegram dan menjelaskan situasi kamu dengan jelas dan akurat. Kamu juga bisa mengisi formulir bantuan yang tersedia di halaman Bantuan Telegram. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua akun akan berhasil dikembalikan setelah di banned. Oleh karena itu, lebih baik untuk mematuhi aturan dan pedoman yang berlaku agar akun kamu tidak mengalami pemblokiran di kemudian hari.