Ekobis

Bulog dan Pemerintah Kota Palangka Raya Bersinergi untuk Stabilkan Harga Beras

Avatar of admin
786
×

Bulog dan Pemerintah Kota Palangka Raya Bersinergi untuk Stabilkan Harga Beras

Sebarkan artikel ini
Bulog dan Pemerintah Kota Palangka Raya Bersinergi untuk Stabilkan Harga Beras

Betang.id – Pada era ketidakpastian harga beras, Bulog Wilayah Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota Palangka Raya bergerak bersama dalam serangkaian upaya untuk menjaga stabilitas harga beras di wilayah mereka.

Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto, mengungkapkan, “Kita semua menyadari bahwa harga beras mungkin akan naik. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya adalah salah satu langkah preventif yang kami ambil.”

Budi Cahyanto menyampaikan pendapat ini saat melakukan kunjungan untuk memantau distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP), serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya di kompleks pertokoan Bulog yang berlokasi di Pasar Besar.

Selama kunjungan ini, mereka juga menginspeksi beberapa lokasi di beberapa pasar di kota tersebut yang terkait dengan rencana penyediaan gerai tambahan untuk mendistribusikan beras SPHP dan komoditas lainnya kepada masyarakat.

Beras SPHP merupakan salah satu jenis beras alternatif yang disediakan pemerintah bagi masyarakat. Beras ini memiliki kualitas yang baik dan ditetapkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp11.500 per kilogram, tetapi di daerah setempat, beras ini dijual dengan harga Rp10.500 per kilogram.

Budi Cahyanto menambahkan, “Pada tahun 2023, sekitar 10.100 ton beras SPHP telah didistribusikan kepada masyarakat di Kalimantan Tengah. Jumlah terbanyak ada di Palangka Raya, sekitar 4.500 ton, diikuti oleh Sampit.”

Saat ini, distribusi beras SPHP dan komoditas lainnya di Kalimantan Tengah dilakukan oleh Bulog melalui 248 mitra yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, mencakup sekitar 16 titik pasar.

Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Palangka Raya, Fajar Bhakti, menyatakan bahwa mereka terus meningkatkan sinergi dengan Bulog, termasuk dalam upaya mengendalikan inflasi. Ia juga mengatakan, “Kami sedang menjajaki kemungkinan untuk membuka gerai-gerai lain sehingga masyarakat memiliki lebih banyak alternatif.”

Perlu dicatat bahwa saat ini Kalimantan Tengah termasuk dalam 10 provinsi di Indonesia dengan tingkat inflasi terendah. 10 provinsi tersebut meliputi Gorontalo (1,16 persen), Sulawesi Utara (1,16 persen), Sulawesi Barat (1,19 persen), Papua (1,28 persen), Jambi (1,70 persen), Aceh (1,83 persen), Kalimantan Tengah (1,88 persen), DKI Jakarta (1,89 persen), Sumatera Barat (1,94 persen), Riau (1,96 persen), dan Banten (2,04 persen).