Ekobis

Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi, Robert Kiyosaki Berani Prediksi Harga Tembus 135.000 Dolar AS

Avatar of admin
649
×

Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi, Robert Kiyosaki Berani Prediksi Harga Tembus 135.000 Dolar AS

Sebarkan artikel ini
Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi, Robert Kiyosaki Berani Prediksi Harga Tembus 135.000 Dolar AS

Betang.id – Robert Kiyosaki, seorang investor finansial yang sangat dihormati, dengan penuh keyakinan memprediksi bahwa harga Bitcoin, yang diperdagangkan di pasar kripto global, akan mencapai angka fantastis, yakni 135.000 Dolar AS dalam waktu dekat.

Dia berbagi pandangannya melalui platform X, dengan mengatakan, “Minggu ini, Bitcoin mengalami uji coba dengan harga sekitar 30.000 Dolar AS. Namun, di perhentian berikutnya, saya meyakini Bitcoin akan mencapai angka yang mengesankan, yaitu 135.000 Dolar AS. Saya ingin mengingatkan kepada semua orang yang mengandalkan Dolar AS, untuk mempertimbangkan opsi lain. Ini saatnya untuk ‘bangun,’ namun tetaplah waspada.”

Optimisme yang luar biasa ini muncul setelah harga Bitcoin terus mengalami lonjakan tajam selama seminggu terakhir, dengan kenaikan sebesar 19,61 persen. Ini mengantarkan harga Bitcoin ke kisaran 33.781 Dolar AS pada perdagangan Selasa, tanggal 24 Oktober 2023.

Kenaikan ini adalah yang tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir, dan karena lonjakan harga Bitcoin, kapitalisasi pasar kripto global meningkat sebesar 7,58 persen, mencapai total sekitar 1.25 triliun Dolar AS. Sentimen positif ini menjadi dasar keyakinan Robert Kiyosaki bahwa harga Bitcoin akan terus melonjak hingga mencapai 135.000 Dolar AS dalam waktu dekat.

Tidak hanya Kiyosaki yang berani memprediksi, beberapa analis keuangan di Amerika juga telah menyuarakan pandangan serupa. Mereka memperkirakan bahwa Bitcoin akan mengalami tren bullish atau kenaikan harga hingga mencapai 50.000 Dolar AS pada akhir tahun ini, dengan kemungkinan mencapai 120.000 Dolar AS pada akhir tahun 2024. Pandangan ini dilansir dari Binance.com.

Sebelum mengalami kenaikan luar biasa ini, Bitcoin sempat mencapai titik terendahnya, dengan harga 16.000 Dolar AS per koin. Namun, perlahan namun pasti, Bitcoin mulai bangkit setelah Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memberikan isyarat tentang kenaikan suku bunga acuan sebesar 525 basis poin, menjadi 5,25-5,5 persen pada pertemuan selanjutnya.

Powell memberikan risalah ini karena laju inflasi di Amerika Serikat meningkat sebesar 3,7 persen (year on year/yoy), sementara imbal hasil (yield) obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun melonjak hingga mencapai 5 persen.

Tekanan-tekanan ini telah membuat nilai Dolar semakin terpuruk, sehingga para investor semakin tertarik untuk melindungi investasi mereka dengan beralih ke mata uang kripto. Mata uang kripto saat ini dianggap sebagai aset yang sangat aman.