Betang.id – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kunanto, dengan penuh rasa hormat, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberhasilan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 1011 Kuala Kapuas di Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur, baik dari aspek fisik maupun non fisik.
“Dari DPRD Kapuas, kami sangat bangga melihat bahwa Dapil lima menjadi salah satu destinasi dan lokasi untuk pelaksanaan TMMD. Tentu saja, kami menghargai kehadiran Pak Danrem, Pak Dandim, dan seluruh Forkopimda pada acara penutupan,” ujar Kunanto di Kuala Kapuas, pada hari Rabu.
“Kami, sebagai wakil rakyat dari dapil lima dan juga mewakili pimpinan DPRD, mengucapkan terima kasih atas terlaksananya program TMMD di Desa Sidorejo,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh legislator dari Partai NasDem ini setelah menghadiri upacara penutupan TMMD ke-118 Kodim 1011 Kuala Kapuas di lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur.
Kunanto menganggap bahwa program ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan telah memberikan bantuan yang berarti. Ia bahkan berharap agar tahun depan anggaran untuk program TMMD dari pemerintah daerah dapat ditingkatkan.
“Dengan demikian, program ini dapat berlanjut dan menjangkau desa-desa lain di seluruh Kabupaten Kapuas,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kunanto juga memberikan apresiasi kepada masyarakat atas solidaritas dan dukungan yang mereka berikan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program TMMD.
“Kami ingin menyampaikan pesan khusus, yaitu untuk menjaga dan merawat hasil-hasil program ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang,” pinta Kunanto.
Sebelumnya, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana, yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara penutupan TMMD, menyatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan TMMD ke-118 tahun ini memiliki peran penting dalam membantu masyarakat menghadapi dampak pasca COVID-19. Keberhasilan tersebut juga dapat mendukung ketahanan pangan melalui pembangunan berbagai infrastruktur yang berkontribusi pada kelancaran aktivitas perekonomian.
“Pada pelaksanaan TMMD ke-118, kita telah berhasil mencapai sasaran fisik, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur, termasuk jalan, sumur bor, dan berbagai fasilitas umum lainnya,” kata Brigjen TNI Bayu Permana.
Selain sasaran fisik, program TMMD juga melibatkan kegiatan sasaran non fisik, seperti penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya bela negara, ketahanan pangan, upaya penanggulangan stunting di posyandu, Posbindu PTM, serta materi-materi lain yang sesuai dengan kebutuhan wilayah.
“Kegiatan sasaran non fisik ini memiliki peran penting dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan memperkuat semangat nasionalisme di kalangan masyarakat, serta mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting dan pembangunan daerah,” demikian ungkap Bayu Permana.