Berita

Menkominfo: 5G Belum Dibutuhkan Oleh Masyarakat Indonesia

Avatar of admin
682
×

Menkominfo: 5G Belum Dibutuhkan Oleh Masyarakat Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menkominfo: 5G Belum Dibutuhkan Oleh Masyarakat Indonesia

Betang.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa kebutuhan akan jaringan 5G di Indonesia masih minim.

Budi berpendapat bahwa sebelum mengakselerasi implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia, penting untuk menciptakan pasar yang memadai terlebih dahulu. Menurutnya, 5G ini didasarkan pada permintaan. Pasarnya harus tercipta terlebih dahulu sebelum teknologi ini bisa diterapkan.

“Kebutuhan terhadap 5G masih terbatas. Apakah kalian sudah merasa membutuhkannya? Kalian butuh 5G? 5G bukan hanya soal kecepatan saja, tetapi butuh permintaan yang memang memerlukan kecepatan internet yang memadai,” ujar Budi di Jakarta.

Budi menyatakan bahwa pada saat ini, jaringan 4G sudah cukup untuk kebutuhan masyarakat. Dia menegaskan bahwa penggunaan 4G saat ini masih sebatas untuk mengakses media sosial saja. Menurutnya, kecepatan internet yang disediakan oleh jaringan 4G sudah memadai untuk kegiatan sehari-hari.

“Dalam kondisi seperti sekarang, kalian masih santai dengan hanya mengakses YouTube saja. 4G sudah cukup untuk kebutuhan saat ini. Di Jakarta, kecepatan 100 Mbps sudah dianggap memadai oleh masyarakat,” tambahnya.

Menanggapi perbandingan kecepatan internet dengan negara-negara Asia lainnya, Budi menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung. Setiap negara memiliki tantangan yang berbeda, termasuk tantangan geografis. Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar dengan keragaman geografis memiliki tantangan tersendiri dalam mengimplementasikan teknologi jaringan telekomunikasi.

Budi sebelumnya telah mengatakan bahwa terdapat berbagai tantangan dalam mengembangkan jaringan 5G, termasuk alokasi spektrum. Dia menekankan perlunya pemerintah untuk mempersiapkan regulasi, izin spektrum, biaya, dan standar teknis yang mendukung ketersediaan 5G di Indonesia. Hal ini merupakan tantangan tersendiri dalam memajukan teknologi jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Oleh karena itu, Budi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan implementasi jaringan telekomunikasi 5G secara nasional. Dia menyatakan keterbukaan pemerintah untuk menerima masukan dari penyelenggara telekomunikasi guna mendorong model bisnis yang berkelanjutan dalam Visi Indonesia Digital 2045.

Dengan tegas, Budi menyimpulkan bahwa saat ini, masyarakat Indonesia belum membutuhkan jaringan 5G. Kecepatan internet yang disediakan oleh jaringan 4G sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum mengakselerasi implementasi 5G, penting untuk menciptakan pasar yang memadai dan mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan teknologi jaringan telekomunikasi.