Betang.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan lampu hijau kepada layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk untuk mulai melayani pelanggan ritel di Indonesia.
Keputusan ini diambil setelah Starlink berhasil melewati Uji Laik Operasi (ULO) yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Menurut Direktur Telekomunikunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, Starlink telah resmi mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) yang menandakan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menjual layanan internet kepada pengguna akhir di Indonesia.
“Starlink sudah memiliki izin penyelenggara telekomunikasi dan semua proses ULO telah selesai,” kata Aju.
Aju juga menambahkan bahwa Starlink kini telah lulus uji laik operasi dan diberikan izin oleh Kominfo untuk menjual layanan internet kepada pelanggan ritel.
Hal ini memungkinkan Starlink untuk menyediakan layanan internet ke segmen business to consumer (B2C) di Indonesia.
Meskipun tidak mengingat dengan pasti kapan ULO Starlink dilakukan, Aju memastikan bahwa proses ini sudah selesai dua minggu lalu dan SKLO telah diterbitkan sehingga Starlink sudah bisa memulai penjualan layanan internet kepada masyarakat Indonesia.
Starlink sendiri telah hadir di Indonesia sejak Juni 2020, namun pada awalnya hanya menyediakan akses kepada pelanggan bisnis.
Dengan keberhasilan melewati ULO, Starlink kini telah resmi diizinkan untuk memperluas layanan internet mereka ke seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, Starlink menjadi salah satu opsi baru bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan akses internet yang cepat dan handal, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh penyedia layanan internet konvensional.
Keberadaan Starlink di pasar telekomunikasi Indonesia diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih baik dan inovatif bagi pengguna internet tanah air.
