Betang.id – Intel telah mengeluarkan permintaan kepada para produsen motherboard untuk melakukan perubahan pada profil BIOS demi meningkatkan kestabilan prosesor generasi ke-13 dan ke-14 mereka.
Kabar mengenai ketidakstabilan prosesor Intel generasi terbaru telah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir, dengan banyak pengguna melaporkan masalah yang muncul saat menggunakan prosesor tersebut.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, terungkap bahwa kebanyakan masalah berasal dari kenaikan power limit yang dilakukan oleh produsen motherboard di atas batas yang disarankan oleh Intel.
Hal ini membuat Intel meminta para produsen mobo untuk kembali menggunakan settingan Intel sebagai default, sehingga menghindari terjadinya isu stabilitas yang dapat merugikan pengguna.
Bukan hanya masalah kestabilan yang muncul, namun banyak pengguna juga melaporkan bahwa PC mereka mengalami Blue Screen of Death (BSOD) begitu dinyalakan.
Untuk itu, Intel berharap perubahan pada profil BIOS dapat memperbaiki masalah tersebut dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Wccftech, disebutkan bahwa Intel telah meminta para produsen motherboard untuk mengupdate BIOS mereka sehingga settingan Intel dijadikan sebagai default setidaknya hingga tanggal 31 Mei.
Selain itu, penggunaan settingan Intel juga diharapkan dapat membantu membatasi daya yang diberikan kepada prosesor hingga 188W, sehingga mengurangi risiko ketidakstabilan prosesor.
Perbedaan antara settingan Intel dengan Extreme profile yang sebelumnya digunakan adalah batasan daya yang diberikan.
Jika Extreme profile memungkinkan prosesor menerima daya hingga 253W, pengaturan Intel hanya bisa memberikan daya 125W/188W (PL1/PL2).
Hal ini akan membuat pengguna mobo seri Z merasa dirugikan, namun diharapkan dapat meningkatkan kestabilan prosesor secara keseluruhan.
Beberapa produsen motherboard yang bekerja sama dengan Intel saat ini sedang melakukan testing dengan berbagai jenis prosesor untuk menemukan profil yang cocok dan dapat menghindari masalah serupa di masa depan.
Dengan adanya upaya perubahan pada profil BIOS ini, diharapkan masalah kestabilan yang saat ini menghantui prosesor Intel generasi terbaru dapat segera terselesaikan.
Kesimpulan
Intel telah meminta para produsen motherboard untuk melakukan perubahan pada profil BIOS demi meningkatkan kestabilan prosesor generasi ke-13 dan ke-14 mereka.
Dengan menggunakan settingan Intel sebagai default, diharapkan isu stabilitas yang muncul dapat teratasi dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Selain itu, penggunaan settingan Intel juga diharapkan dapat membatasi daya yang diberikan kepada prosesor hingga 188W, sehingga mengurangi risiko ketidakstabilan prosesor.
Sejumlah produsen motherboard sedang melakukan testing untuk menemukan profil yang tepat dan dapat menghindari masalah serupa di masa depan.
Dengan adanya upaya perubahan pada profil BIOS ini, diharapkan masalah kestabilan prosesor Intel generasi terbaru dapat segera terselesaikan demi kepuasan pengguna.
