Betang.id – Starlink, layanan internet satelit milik perusahaan antariksa SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk, telah resmi masuk dan beroperasi di Indonesia.
Beberapa masyarakat Indonesia telah mulai menggunakan layanan internet cepat yang dihadirkan oleh Starlink. Salah satunya adalah seorang pengguna yang berada di wilayah Bandung Barat.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni, menjelaskan bahwa Starlink kini telah bisa melakukan penjualan layanannya di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan PT Starlink Service Indonesia telah mendapatkan izin berusaha melalui Online Single Submission (OSS), yang mencakup izin penyelenggaraan jasa Internet Service Provider (ISP) dan jaringan tetap tertutup VSAT.
“Starlink kini sudah bisa melakukan penjualan di Indonesia. PT Starlink Service Indonesia telah mendapatkan izin berusaha melalui OSS, yang mencakup izin penyelenggaraan jasa ISP dan penyelenggaraan jaringan tetap tertutup VSAT,” jelas Wayan Toni dalam keterangan resmi yang disampaikannya awal pekan ini.
Selain itu, Wayan mengungkapkan bahwa Starlink juga telah memiliki customer service di Indonesia.
Meskipun begitu, Wayan mengaku tidak mengetahui detail mengenai lokasi dari kantor customer service tersebut.
Sebuah pengguna dengan akun Twitter @drayanaindra, berbagi pengalamannya menjadi pengguna Starlink.
Menurutnya, ia berlokasi di daerah Cigugur Girang, Bandung Barat. Dalam thread postingannya, ia membagikan informasi mengenai kecepatan internet yang dihasilkan oleh layanan Starlink.
Ia juga membagikan pengalaman tentang fitur mapping signal serta log pencarian untuk sinyal satelit.
“Dengan mengumpulkan sinyal lebih dari 12 jam, kecepatan internet menjadi lebih stabil.
Saya mencapai kecepatan hingga 360 Mbps dan rata-rata 250 Mbps.
Jika ingin hasil yang lebih baik, geserlah posisi antena untuk mendapatkan clear view,” tulisnya dalam salah satu thread di akun Twitter-nya.
Menurut pengguna tersebut, layanan Starlink lebih cocok digunakan di tempat-tempat terpencil atau area yang tidak terjangkau oleh jaringan fiber optic.
Starlink tidak disarankan digunakan di wilayah yang sudah memiliki jaringan fiber optic dan biaya pemasangan yang relatif murah.
“Layanan Starlink cocok digunakan di daerah terpencil atau area yang tidak terjangkau oleh fiber optic. Namun, jika Anda tinggal di perkotaan yang sudah memiliki jaringan ISP dengan biaya murah, mungkin lebih baik menggunakan jaringan tersebut daripada Starlink,” tulisnya.
Starlink, salah satu proyek ambisius yang dirancang oleh SpaceX, telah menjadi salah satu inovasi terbaru dalam teknologi internet di seluruh dunia.
Dengan janji kecepatan internet yang tinggi dan kualitas sinyal yang stabil, Starlink mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia yang mencari solusi untuk mendapatkan akses internet yang lebih baik, terutama di daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan internet konvensional.
Layanan Starlink kini telah resmi hadir di Indonesia, membawa harapan baru bagi masyarakat tanah air untuk mendapatkan akses internet yang cepat, handal, dan terjangkau.
Dengan langkah ini, Indonesia siap untuk memasuki era konektivitas internet yang lebih baik dan mendukung perkembangan teknologi di masa depan.
