Daerah

Ganjar Pranowo Temui Sejumlah Tokoh Agama di Pesantren Al-Hikam Kota Malang

Avatar of Ahmad Azzam
502
×

Ganjar Pranowo Temui Sejumlah Tokoh Agama di Pesantren Al-Hikam Kota Malang

Sebarkan artikel ini
Ganjar Pranowo Temui Sejumlah Tokoh Agama di Pesantren Al-Hikam Kota Malang

Betang.id – Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama di Pesantren Al-Hikam, yang didirikan oleh aktivis organisasi Nahdlatul Ulama (NU), almarhum KH A. Hasyim Muzadi, di Kota Malang, Jawa Timur. Selama kunjungannya di Pesantren Al-Hikam pada hari Jumat, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan wujud silaturahim kepada keluarga almarhum KH Hasyim Muzadi karena ia merasa memiliki kedekatan khusus dengan tokoh tersebut.

“Saya pernah melakukan ibadah haji, jika tidak salah pada tahun 2012. Saya masih mengingat pesan-pesan luar biasa yang diberikan oleh almarhum beliau. Kunjungan ini adalah bentuk silaturahim dengan keluarga,” ujar Ganjar.

Ganjar juga membagikan pengalaman tentang bagaimana ilmu yang ia peroleh dari almarhum KH Hasyim Muzadi telah memberikan perubahan positif dalam hidupnya. Meskipun ia tidak merinci isi pembicaraan dengan keluarga almarhum, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ada pesan-pesan penting yang diberikan oleh mereka.

“Saya merasa memiliki kedekatan emosional dengan almarhum. Selama kunjungan hari ini, saya telah bersilaturahim dengan keluarganya, dan mereka memberikan pesan-pesan yang berarti bagi saya,” tambahnya.

Selama pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh agama dari Alumni Santri Sarang se-Malang Raya (ASSAS) yang berasal dari wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Pertemuan ini juga melibatkan beberapa kiai dan santri.

“Alhamdulillah, setiap silaturahim selalu membawa sesuatu yang memperkuat nilai-nilai persaudaraan kita. Semoga persaudaraan ini terus terjaga,” kata Ganjar.

Direktur Pesantren Al-Hikam, KH Muhammad Nafi, menyatakan bahwa selama pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo tidak membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik atau calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

“Pertemuan ini sama sekali tidak berkaitan dengan politik. Hanya ada obrolan santai dan saling merindukan,” ungkapnya.

Nafi juga menegaskan bahwa yang paling penting adalah mendoakan semua putra dan putri terbaik Indonesia yang memiliki niat dan tujuan baik untuk bangsa dan negara.

“Kita mendoakan semua putra dan putri terbaik bangsa ini, yang memiliki niat baik untuk kemajuan Tanah Air. Siapa yang tidak mau mendoakan hal-hal baik?” tanya Nafi.

Sebagai informasi tambahan, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 dijadwalkan akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Persyaratan untuk calon presiden dan wakil presiden diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), di mana pasangan calon harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk dukungan minimal dari partai politik dan perolehan suara nasional. Saat ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau perolehan suara nasional yang memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.