Berita

Survey Terbaru, Provider Internet dengan Kinerja Terburuk di Pulau Jawa

Avatar of Enny Riana
1580
×

Survey Terbaru, Provider Internet dengan Kinerja Terburuk di Pulau Jawa

Sebarkan artikel ini
Survey Terbaru, Provider Internet dengan Kinerja Terburuk di Pulau Jawa

Betang.id – Lembaga riset ternama, Open Signal, kembali merilis laporan terbaru tentang pengalaman pengguna dalam memanfaatkan layanan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Perusahaan yang berbasis di London ini merilis laporan pada Rabu (17/7) yang mengamati data pengguna fixed broadband dengan menggunakan empat tolak ukur utama. Tolak ukur tersebut meliputi Kecepatan Unduh (Download Speed), Kecepatan Unduh Puncak (Peak Download Speed), Kecepatan Unggah (Upload Speed), dan Pengalaman Video (Video Experience).

Dalam laporan ini, Open Signal membandingkan pengalaman pengguna pada 11 penyedia layanan internet (Internet Service Provider atau ISP) utama di Pulau Jawa. Penyedia layanan yang dimaksud adalah Biznet, CBN, First Media, Icon Plus, IndiHome (Telkomsel), Indosat HiFi, MNC Play, MyRepublic, Orbit (merek FWA Telkomsel), Oxygen.id, dan XL Home. Periode analisis meliputi pengalaman pengguna selama 90 hari, mulai 6 Maret 2024.

Biznet Masih Memimpin

Seperti pada kuartal sebelumnya, Biznet tetap mendominasi survei yang dilakukan oleh Open Signal. Biznet menempati posisi teratas dalam tiga kategori utama, yaitu Kecepatan Unduh, Kecepatan Unduh Puncak, dan Kecepatan Unggah. Namun, untuk kategori Pengalaman Video, Biznet hanya berada di posisi keempat setelah First Media, Oxygen, dan MNC Play.

Provider Internet dengan Kinerja Terburuk

Namun, jika ada yang menduduki posisi teratas, tentunya ada juga yang berada di posisi terbawah dalam persaingan kualitas jaringan. Dalam laporan Open Signal, ada tiga ISP fixed broadband yang tercatat memiliki kinerja terendah di masing-masing kategori.

Kecepatan Unduh

Pada kategori Kecepatan Unduh, tiga ISP dengan skor terendah adalah:

  • Iconnet PLN: 16,8 Mbps
  • Indosat HiFi: 14,9 Mbps
  • Orbit Telkomsel: 14,3 Mbps

Kecepatan Unggah

Pada kategori Kecepatan Unggah, tiga ISP dengan nilai terendah adalah:

  • Indosat HiFi: 8,7 Mbps
  • Orbit Telkomsel: 7,4 Mbps
  • IndiHome Telkomsel: 7,2 Mbps

Kecepatan Unggah Puncak

Pada kategori Kecepatan Unggah Puncak, tiga ISP dengan skor terendah adalah:

  • Orbit Telkomsel: 59,6 Mbps
  • MNC Play: 58,3 Mbps
  • Iconnet PLN: 50,9 Mbps

Pengalaman Video

Sedangkan pada kategori Pengalaman Video, tiga ISP dengan skor terendah adalah:

  • XL Home: 63,2 Mbps
  • Indosat HiFi: 56,0 Mbps
  • Orbit Telkomsel: 54,8 Mbps

Analisis dan Implikasi

Laporan ini memberikan gambaran jelas tentang kinerja masing-masing penyedia layanan internet di Pulau Jawa. Biznet berhasil menunjukkan performa terbaik dalam beberapa kategori utama, namun masih ada ruang untuk perbaikan terutama dalam pengalaman video. Di sisi lain, penyedia layanan seperti Orbit Telkomsel, Indosat HiFi, dan Iconnet PLN terlihat memiliki tantangan besar dalam meningkatkan kualitas layanan mereka.

Mengapa Penting Memilih ISP dengan Bijak

Memilih ISP yang tepat sangat penting karena kecepatan internet dan stabilitas koneksi berdampak langsung pada produktivitas dan hiburan sehari-hari. Kecepatan unduh yang tinggi memungkinkan pengguna untuk mengakses konten dengan cepat, sementara kecepatan unggah yang baik penting untuk aktivitas seperti mengirim file besar dan streaming. Pengalaman video yang baik juga menjadi faktor penting, terutama bagi pengguna yang sering mengakses layanan streaming video.

Upaya Peningkatan Kualitas Layanan

Untuk meningkatkan kualitas layanan, ISP perlu berinvestasi lebih dalam infrastruktur jaringan mereka. Ini termasuk peningkatan kapasitas jaringan, pembaruan teknologi, dan peningkatan layanan pelanggan. Selain itu, mereka juga perlu fokus pada area-area yang menunjukkan kinerja rendah dalam laporan ini.

Perspektif Pengguna

Sebagai pengguna, penting untuk selalu mengevaluasi kualitas layanan ISP dan mencari informasi terbaru tentang kinerja mereka. Laporan seperti yang dirilis oleh Open Signal dapat menjadi referensi yang berguna untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih ISP. Pengguna juga harus aktif memberikan feedback kepada penyedia layanan mereka untuk membantu meningkatkan kualitas layanan.

Tantangan di Masa Depan

Tantangan utama bagi ISP di Indonesia adalah memenuhi ekspektasi pengguna yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan digital yang semakin kompleks. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet dan meningkatnya konsumsi data, ISP harus terus berinovasi dan beradaptasi untuk tetap kompetitif.

Kesimpulan

Laporan Open Signal memberikan wawasan berharga tentang kinerja ISP di Pulau Jawa. Biznet berhasil menunjukkan dominasi dalam beberapa kategori utama, namun masih ada ruang untuk perbaikan terutama dalam pengalaman video. Di sisi lain, beberapa ISP seperti Orbit Telkomsel, Indosat HiFi, dan Iconnet PLN perlu meningkatkan kualitas layanan mereka untuk memenuhi harapan pengguna. Sebagai pengguna, penting untuk selalu mencari informasi terbaru dan membuat keputusan yang bijak dalam memilih ISP untuk memastikan pengalaman internet yang optimal.