Betang.id – Raksasa teknologi Google memberikan penghargaan istimewa kepada dua atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, yakni Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah. Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di cabang panjat tebing speed putra, sementara Rizki Juniansyah meraih medali emas di nomor angkat besi 73 kg putra.
Google merayakan pencapaian ini dengan menghadirkan medali emas virtual di mesin pencari mereka, Google Search. Meski bukan medali fisik, pengguna Google Search akan menemukan elemen visual yang mirip medali emas saat mencari nama Veddriq atau Rizki. Fitur ini, yang dikenal sebagai “easter eggs”, tersedia baik di platform mobile maupun versi web Google.
Saat pengguna mengetikkan kueri “Veddriq Leonardo” atau “Rizki Juniansyah” di Google Search, akan muncul tombol berwarna biru dengan ikon medali di bagian tengah bawah halaman (untuk versi web) atau di kanan bawah (untuk versi mobile). Ketika tombol tersebut ditekan, medali emas virtual akan muncul dan berputar ke atas halaman, menampilkan trivia pencapaian kedua atlet tersebut.
Untuk Veddriq, teks yang muncul adalah “V. Leonardo wins gold in Men’s Speed Sport Climbing” (V. Leonardo memenangkan medali emas di Panjat Tebing Cepat Putra). Sementara untuk Rizki, teks yang tampil adalah “R. Juniansyah wins gold in Men’s 73 kg Weightlifting” (R. Juniansyah memenangkan medali emas di cabang Angkat Besi Putra kelas 73 kg).
Setelah mengklik medali emas tersebut, pengguna juga dapat memberikan bunga virtual sebagai bentuk apresiasi kepada kedua atlet ini. Tombol bunga dilengkapi dengan alat penghitung yang mencatat jumlah bunga yang telah diberikan oleh semua pengguna. Pada pantauan terakhir, Jumat (9/8/2024), Veddriq telah menerima 804 ribu bunga, sementara Rizki menerima 527 ribu bunga, dengan jumlah yang terus bertambah setiap detiknya.
Fitur medali dan bunga virtual ini tampaknya hanya berlaku untuk atlet yang meraih medali emas, karena saat nama atlet Gregoria Mariska Tunjung, yang meraih medali perunggu, dicari, tombol medali tersebut tidak muncul.
