Berita

Cisco Fokus pada AI dan Keamanan Siber, Ribuan Karyawan Jadi Tumbal

Avatar of Enny Riana
1262
×

Cisco Fokus pada AI dan Keamanan Siber, Ribuan Karyawan Jadi Tumbal

Sebarkan artikel ini

Pergeseran Strategi Cisco Menuju Teknologi Masa Depan

Cisco Fokus pada AI dan Keamanan Siber, Ribuan Karyawan Jadi Tumbal

Betang.id – Cisco Systems, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, dilaporkan akan melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kedua tahun ini. Gelombang PHK ini merupakan bagian dari rencana strategis Cisco untuk fokus pada sektor keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI). Reuters melaporkan bahwa Cisco diperkirakan akan mengurangi jumlah karyawannya sedikit lebih tinggi atau setara dengan 4.000 karyawan yang sudah di-PHK pada Februari 2024. Sebelum pemangkasan ini, Cisco memiliki sekitar 84.900 karyawan pada bulan Juli 2023.

Menurut sumber anonim yang dikutip oleh Reuters, PHK ini terjadi sebagai respons dari upaya perusahaan untuk mengalihkan fokus bisnisnya ke area pertumbuhan yang lebih tinggi seperti AI dan keamanan siber. Meski demikian, transisi ini sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun lalu. Sementara itu, perwakilan Cisco menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait rumor atau spekulasi yang beredar di media. Namun, laporan keuangan fiskal Q4 2024 dari Cisco dijadwalkan akan dirilis pada 14 Agustus 2024, yang diharapkan akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perkembangan perusahaan tersebut.

Investasi Besar di AI dan Keamanan Siber

Pada Juni lalu, Cisco telah memperlihatkan niat seriusnya dalam memperkuat posisinya di sektor AI dengan mengumumkan dana investasi sebesar 1 miliar dolar AS. Dana ini digunakan untuk mendukung berbagai perusahaan rintisan (startup) di bidang AI, seperti Cohere, Mistral AI, dan Scale AI. Langkah ini menandakan Cisco tengah berusaha merombak model bisnisnya agar sesuai dengan tuntutan pasar yang semakin cenderung pada kecerdasan buatan dan keamanan siber.

Selain itu, Cisco juga melakukan integrasi teknologi AI ke dalam produk dan layanannya, termasuk di sektor keamanan, observabilitas lintas jaringan, dan ketahanan jaringan. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Cisco tetap relevan di pasar teknologi global yang terus berkembang dengan pesat.

Di bidang keamanan siber, Cisco membuat gebrakan besar pada awal tahun ini dengan menyelesaikan akuisisi perusahaan keamanan siber terkemuka, Splunk, dalam sebuah kesepakatan senilai 28 miliar dolar AS. Akuisisi ini menjadi salah satu langkah strategis terbesar yang dilakukan Cisco untuk memperkuat posisinya di sektor keamanan siber, yang semakin penting di era digital saat ini.

Kinerja Keuangan Tetap Kuat Meski PHK Dilakukan

Menariknya, berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Nokia, Ericsson, dan Intel yang harus melakukan PHK karena kesulitan ekonomi, Cisco justru menunjukkan performa keuangan yang sangat solid. Pada kuartal pertama tahun fiskal 2024, Cisco mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan perusahaan tercatat naik menjadi 14,7 miliar dolar AS, meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan produk sebesar 9% dan peningkatan pendapatan layanan sebesar 4%. Secara geografis, wilayah Amerika memberikan kontribusi terbesar dengan peningkatan pendapatan sebesar 14%. Sementara itu, wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) tetap stabil, dan wilayah APJC (Asia Pasifik, Jepang, dan Tiongkok Raya) mengalami penurunan pendapatan sebesar 3%.

Pada tahun 2023, kinerja Cisco juga terus menunjukkan tren positif. Perusahaan membukukan rekor pendapatan hampir mencapai 57 miliar dolar AS, yang merupakan peningkatan sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menjadi tingkat pertumbuhan tertinggi yang pernah dicapai Cisco dalam lebih dari satu dekade terakhir. Tak hanya itu, Cisco juga mencatatkan rekor laba bersih, laba per saham, dan arus kas operasi, serta menghasilkan 10,6 miliar dolar AS bagi para pemegang sahamnya.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Dengan langkah besar yang diambil Cisco untuk memfokuskan bisnisnya pada AI dan keamanan siber, tantangan serta peluang baru terus berdatangan. Cisco tampaknya tidak hanya berusaha untuk tetap relevan dalam persaingan global, tetapi juga berupaya untuk menjadi pemimpin di sektor-sektor yang dianggap sebagai masa depan industri teknologi. Namun, upaya ini tentu tidak datang tanpa pengorbanan. Ribuan karyawan telah menjadi tumbal dari pergeseran ini, sementara pasar teknologi terus bergerak dinamis.

Meskipun demikian, dengan performa keuangan yang stabil dan langkah strategis yang agresif, Cisco berada di jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya di industri yang terus berkembang. Para pemegang saham dan pelaku industri akan terus mengamati bagaimana Cisco mampu menyeimbangkan transisi bisnisnya ini, sembari tetap menjaga kinerja keuangan yang kuat.