Daerah

Pj Bupati Sukamara Ajak Generasi Muda Bangkitkan Semangat Membangun Sektor Pertanian

Avatar of Edo Wahyudi
515
×

Pj Bupati Sukamara Ajak Generasi Muda Bangkitkan Semangat Membangun Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Sukamara Ajak Generasi Muda Bangkitkan Semangat Membangun Sektor Pertanian

Betang.id – Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, mengajak generasi muda di wilayahnya untuk meningkatkan semangat dalam membangun sektor pertanian. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan aspek yang sangat penting untuk keberlangsungan suatu daerah, sehingga diperlukan partisipasi aktif dari petani muda dalam mengelola lahan pertanian secara efektif.

“Kita perlu memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. Oleh karena itu, saya mengajak para petani muda di wilayah ini untuk kembali bersemangat dalam bertani,” ujar Rendy saat menghadiri panen buah melon di demplot milik pemerintah kabupaten yang terletak di kawasan Taman Permata Sukma, Selasa.

Rendy menjelaskan bahwa panen yang dilakukan merupakan bukti nyata dari keberhasilan dalam pengelolaan pertanian oleh Dinas Pertanian. Buah melon yang dipanen kali ini hanya merupakan salah satu dari berbagai komoditas yang dikelola di demplot tersebut. Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi para petani muda untuk kembali mengelola lahan pertanian dengan semangat baru.

“Kita ingin menunjukkan bahwa hasil seperti ini bisa dicapai oleh siapa saja jika dikelola dengan baik. Saya harap ini bisa menjadi contoh yang mendorong semangat para petani muda untuk terus berkarya di bidang pertanian,” harap Rendy.

Lebih lanjut, Rendy menekankan pentingnya sektor pertanian dengan mengutip sebuah pepatah bijak, “Tidak ada petani, maka tidak ada makanan, dan tanpa makanan, tidak ada masa depan yang cerah.” Ungkapan ini menegaskan peran vital petani dalam memastikan tersedianya pangan bagi masyarakat.

Demplot di Taman Permata Sukma, lanjut Rendy, tidak hanya berfungsi sebagai lahan percontohan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi para penyuluh dan petani di Sukamara. Demplot ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih luas, baik dalam hal edukasi maupun nilai ekonomis.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah membangun sebuah green house di Desa Kartamulia yang dikhususkan untuk budidaya tanaman cabai. Keputusan ini diambil berdasarkan pengamatan terhadap fluktuasi harga cabai di pasaran, yang sering kali menjadi salah satu faktor penyebab inflasi, selain harga beras. Dengan adanya green house ini, pemerintah berharap dapat menstabilkan pasokan cabai dan mengurangi dampak fluktuasi harga di pasar.

“Dengan green house ini, kita berharap bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah, sehingga harga bisa lebih stabil dan petani lokal bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik,” jelas Rendy.

Ajakan Rendy kepada generasi muda Sukamara untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju ketahanan pangan yang lebih baik di daerah tersebut. Melalui upaya bersama, ia optimistis Sukamara bisa menjadi daerah yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, sekaligus menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakatnya.