Daerah

Kotawaringin Timur Terima Bantuan Penguatan Jaringan Internet di 24 Lokasi untuk Perdesaan

Avatar of Edo Wahyudi
656
×

Kotawaringin Timur Terima Bantuan Penguatan Jaringan Internet di 24 Lokasi untuk Perdesaan

Sebarkan artikel ini
Kotawaringin Timur Terima Bantuan Penguatan Jaringan Internet di 24 Lokasi untuk Perdesaan

Betang.id – Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendapatkan bantuan penguatan jaringan internet di 24 lokasi strategis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bantuan ini sebagian besar ditujukan untuk memperluas jangkauan telekomunikasi di daerah perdesaan yang selama ini mengalami kesulitan akses internet.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur, Marjuki, menyatakan bahwa dari 31 lokasi yang diusulkan, 24 titik akan direalisasikan pada tahun 2024. “Dari 31 titik yang kami usulkan, ada 24 yang sudah disetujui untuk direalisasikan tahun ini berupa VSAT. Saya telah melaporkan hal ini kepada Bupati dan berkoordinasi dengan pihak pusat untuk persiapan pelaksanaan,” ungkap Marjuki di Sampit pada hari Selasa.

Marjuki menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat beberapa wilayah di Kotawaringin Timur yang memiliki sinyal internet yang lemah atau bahkan blank spot, yaitu area yang sama sekali tidak terjangkau sinyal internet. Wilayah-wilayah ini umumnya berada di perdesaan yang lokasinya cukup terpencil, sehingga tidak dapat dijangkau oleh menara telekomunikasi yang ada.

Menurut data Diskominfo, setidaknya ada 38 titik di Kotawaringin Timur yang membutuhkan penguatan sinyal internet. Dari jumlah tersebut, delapan lokasi diidentifikasi sebagai blank spot yang benar-benar tidak memiliki akses internet. Untuk mengatasi hal ini, solusi yang diusulkan adalah penguatan jaringan internet melalui perangkat “very small aperture terminal” (VSAT). VSAT merupakan antena parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasinya, sehingga dapat digunakan di lokasi terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur telekomunikasi konvensional.

Usulan ini telah disampaikan ke Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), dan sebagian besar usulan tersebut telah disetujui. Realisasi program ini diharapkan akan segera terlaksana tahun ini. “Kami berharap sebelum Pilkada, proyek ini sudah dapat direalisasikan, karena ini diharapkan akan sangat mendukung komunikasi dan koordinasi di daerah-daerah blank spot, terutama menjelang Pilkada,” ujar Marjuki.

Pemerataan akses internet di seluruh wilayah Kotawaringin Timur sangat dibutuhkan, terutama karena hampir semua sektor pelayanan masyarakat kini bergantung pada akses internet. Selain itu, Kotawaringin Timur juga telah ditetapkan sebagai bagian dari program Smart City atau Kota Cerdas, yang mendorong digitalisasi layanan publik untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan pemerataan pelayanan hingga ke daerah-daerah terpencil, meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal jangkauan jaringan internet. Namun, dengan adanya teknologi VSAT ini, diharapkan kualitas layanan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil akan semakin baik.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di Kotawaringin Timur. Dengan adanya VSAT, kami yakin pelayanan publik akan menjadi lebih baik dan lebih merata, terutama di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau internet,” pungkas Marjuki.