Daerah

DPKP Kobar Ajak Masyarakat Aktif Jaga Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Avatar of Edo Wahyudi
448
×

DPKP Kobar Ajak Masyarakat Aktif Jaga Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Sebarkan artikel ini
DPKP Kobar Ajak Masyarakat Aktif Jaga Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Betang.id – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, baru-baru ini menggelar sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam melestarikan sumber daya perikanan dan memastikan keberlanjutan usaha perikanan di daerah tersebut.

Dalam acara yang berlangsung di Pangkalan Bun pada Kamis, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DPKP Kobar, Manis Suharjo, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya perikanan. “Kelestarian sumber daya perikanan adalah tanggung jawab bersama. Kita perlu menjaga agar sumber daya ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang dan mendukung keberlanjutan usaha perikanan,” ucap Manis.

Sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari laporan mengenai meningkatnya tindakan penangkapan ikan secara ilegal, termasuk penggunaan alat setrum yang dilakukan oleh nelayan lokal dan beberapa nelayan pendatang. Manis Suharjo menegaskan bahwa melalui sosialisasi ini, pihaknya berusaha meningkatkan peran serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dalam melaksanakan fungsi pengawasan mereka.

Ketua Pokmaswas Baru Harni menambahkan bahwa terdapat sekitar 10 pelaku yang secara aktif menggunakan alat setrum untuk menangkap ikan. “Kami telah melakukan pendekatan persuasif dengan para pelaku sebelum tindakan penegakan hukum dilakukan,” ujar Baru Harni. Ia juga meminta perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya ikan dan menindak tegas pelaku penangkapan ikan dengan cara ilegal.

Baru Harni berharap agar pemerintah daerah memberikan dukungan lebih dalam upaya pengawasan dan penegakan hukum terhadap penangkapan ikan dengan setrum. “Kami ingin agar mata pencaharian para pelaku usaha penangkapan ikan dapat berlanjut hingga generasi berikutnya. Tindakan ilegal seperti penggunaan setrum harus dihentikan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya ikan,” tambahnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara masyarakat, Pokmaswas, dan pemerintah dalam menjaga kelestarian sumber daya perikanan. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan pemerintah, diharapkan masalah penangkapan ikan ilegal dapat diatasi dan sumber daya kelautan dapat dikelola dengan baik untuk kepentingan bersama.