Daerah

Ringankan Beban Masyarakat, DPKP Kobar Gelar Pasar Murah

Avatar of Edo Wahyudi
536
×

Ringankan Beban Masyarakat, DPKP Kobar Gelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini
Ringankan Beban Masyarakat, DPKP Kobar Gelar Pasar Murah

Betang.id – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, bersama Bulog Cabang Pangkalan Bun, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dengan menyediakan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.

“Alhamdulillah, melalui Gerakan Pangan Murah ini, Pemda Kobar berusaha menghadirkan pangan dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Ini sangat membantu dan mencerahkan, terutama bagi warga di daerah pedesaan,” ujar Adrian Nor, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPKP Kobar, di Pangkalan Bun, pada hari Kamis.

Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni di halaman kantor Desa Sumber Mukti dan Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama. Lokasi ini dipilih untuk memudahkan akses masyarakat pedesaan yang kerap kali kesulitan mendapatkan bahan pangan murah, karena jarak pasar yang jauh serta tingginya harga komoditas pangan di daerah.

Adrian menjelaskan, sejumlah bahan pangan dijual dengan harga lebih rendah dari pasar pada gelaran GPM kali ini, di antaranya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp55.000 per 5 kilogram, beras premium Rp72.500 per 5 kilogram, dan beras medium Gapoktan dengan harga Rp75.000 per 5 kilogram. Selain itu, bahan kebutuhan pokok lainnya juga dijual dengan harga terjangkau seperti minyak goreng seharga Rp15.500 per liter, bawang merah Rp25.000 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, telur ayam lokal Rp55.000 per rak, dan gula pasir Rp17.000 per kilogram.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang sering kali mengalami kenaikan harga komoditas pangan. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, warga bisa lebih mudah mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau tanpa perlu melakukan perjalanan jauh ke pasar kota,” tambah Adrian.

Program pasar murah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Warga yang hadir mengapresiasi program ini karena harga bahan pangan yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga di pasar. Isna, salah satu warga Desa Sumber Mukti, mengungkapkan kebahagiaannya dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya, program tersebut sangat membantu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.

“Program ini benar-benar membantu kami. Harga-harga di sini lebih murah dibandingkan di pasar. Saya berharap kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Isna.

Ia juga menambahkan bahwa proses pembelian di gerakan pasar murah ini sangat efisien. Masyarakat tidak perlu mengantre lama untuk mendapatkan bahan pokok yang dijual, sehingga waktu belanja menjadi lebih singkat dan nyaman.

“Proses antrenya juga cepat, tidak perlu menunggu lama. Baru saja saya datang, sudah bisa langsung membeli beras dan gula. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan di masa mendatang,” tambahnya.

Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kotawaringin Barat. Dengan menyediakan akses pangan murah bagi masyarakat, terutama di pedesaan, pemerintah berusaha untuk menstabilkan harga bahan pokok dan mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kondisi yang semakin sulit akibat dampak pandemi dan kenaikan harga bahan bakar serta kebutuhan lainnya.

Keberhasilan Gerakan Pangan Murah ini juga didukung oleh kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan Bulog, yang terus berkomitmen untuk mendistribusikan pangan berkualitas dengan harga terjangkau ke berbagai wilayah, terutama di daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh pasar konvensional.

Adrian berharap program serupa dapat terus dilakukan secara berkala, terutama di wilayah-wilayah lain di Kabupaten Kotawaringin Barat, guna menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Ini adalah langkah awal dari program jangka panjang yang kami rencanakan untuk membantu masyarakat. Kami berharap GPM ini dapat berlanjut dan menjangkau wilayah-wilayah lainnya yang membutuhkan,” tutupnya.

Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, gerakan pasar murah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi fluktuasi harga pangan dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.