Betang.id – Dalam beberapa bulan ke depan, pasar teknologi akan diramaikan dengan peluncuran dua chipset andalan baru, yakni Snapdragon 8 Gen 4 dari Qualcomm dan Dimensity 9400 dari MediaTek. Keduanya diprediksi akan menjadi terobosan baru dalam industri prosesor untuk perangkat mobile, namun bersamaan dengan itu, kenaikan harga chip ini bisa membuat harga smartphone Android turut melonjak.
Qualcomm sebelumnya sudah memberi sinyal bahwa chipset terbaru mereka akan dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Bocoran terbaru juga menguatkan hal ini, walaupun angka pastinya belum dipublikasikan secara resmi. Informasi dari sumber terpercaya menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 dan Dimensity 9400 akan mengalami kenaikan harga sekitar 20% dibandingkan pendahulunya, terutama disebabkan oleh tingginya biaya produksi teknologi 3nm dari TSMC yang digunakan dalam proses pembuatan chipset ini.
Perkiraan Harga Chip Baru
Sumber informasi dari Digital Chat Station, yang sering dianggap dapat diandalkan dalam memberikan bocoran terkait teknologi, menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 kemungkinan akan dibanderol sekitar $190 atau sekitar Rp2,9 juta, sementara Dimensity 9400 dari MediaTek diperkirakan akan dijual dengan harga $155 atau sekitar Rp2,4 juta. Meski begitu, perkiraan ini masih bersifat kasar, dan harga akhir chipset bisa saja berubah tergantung pada kesepakatan eksklusif dengan produsen serta volume produksi.
Kenaikan harga ini juga sudah diramalkan oleh analis industri seperti Ming-Chi Kuo, yang pada bulan Juni lalu memperkirakan bahwa biaya chipset generasi baru akan naik antara 25% hingga 30%. Sementara itu, tipster Ice Universe juga menyatakan bahwa kenaikan harga untuk Snapdragon 8 Gen 4 kemungkinan berada di sekitar 20,68%. Meskipun ada perbedaan angka, satu hal yang jelas: chipset flagship tahun ini akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Dampak Pada Harga Smartphone Android
Dengan adanya kenaikan harga komponen utama seperti chipset, produsen smartphone kemungkinan besar akan mengalihkan beban biaya tersebut kepada konsumen. Hal ini berarti kita bisa melihat kenaikan harga smartphone flagship yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 4 dan Dimensity 9400 dalam beberapa tahun ke depan, terutama di 2024 hingga 2025.
Meski begitu, kenaikan harga chip tidak selalu berdampak langsung pada harga akhir smartphone. Produsen ponsel mungkin dapat melakukan beberapa penyesuaian agar kenaikan harga tidak terlalu memberatkan konsumen. Namun, tetap saja, pengguna harus bersiap untuk melihat kenaikan harga yang lumayan pada ponsel flagship di masa mendatang.
Apakah Kenaikan Harga Ini Dapat Dibenarkan?
Pertanyaan yang muncul di benak banyak konsumen adalah, apakah kenaikan harga ini sepadan dengan peningkatan yang ditawarkan? Snapdragon 8 Gen 4 akan membawa sejumlah peningkatan yang signifikan, salah satunya adalah integrasi inti Oryon milik Qualcomm sendiri, yang menjanjikan performa lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Berdasarkan pengujian awal, chipset ini menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup mengesankan.
Sementara itu, Dimensity 9400 dari MediaTek akan menggunakan inti Cortex-X925, inti ARM terbaru yang dirancang untuk performa tinggi. Prosesor ini baru-baru ini mencatatkan skor benchmark AnTuTu tertinggi yang pernah diraih oleh ponsel Android, menunjukkan kekuatan luar biasa dari chipset ini dalam menangani tugas berat dan gaming.
Apa Arti Kenaikan Ini bagi Konsumen?
Dalam waktu dekat, kita mungkin akan melihat peningkatan harga ponsel Android premium, namun kenaikan tersebut tidak akan secara proporsional setinggi kenaikan harga chipset. Produsen ponsel akan berusaha menjaga keseimbangan antara memberikan inovasi terbaik sekaligus mempertahankan daya beli konsumen.
Namun, bagi para pengguna yang menginginkan performa terbaik, terutama dalam hal gaming, multitasking, dan penggunaan aplikasi berat, chipset Snapdragon 8 Gen 4 dan Dimensity 9400 akan menawarkan peningkatan kinerja yang sebanding dengan kenaikan harganya. Dengan teknologi yang lebih maju, efisiensi daya yang lebih baik, serta peningkatan performa, kedua chipset ini diprediksi akan mendominasi pasar ponsel flagship dalam beberapa tahun mendatang.
Pada akhirnya, meskipun harga smartphone Android flagship mungkin akan naik, konsumen juga akan mendapatkan perangkat dengan kinerja yang jauh lebih baik, sehingga bagi mereka yang menginginkan pengalaman ponsel terbaik, kenaikan ini mungkin masih dapat diterima. Namun, bagi sebagian besar konsumen, kenaikan harga ini tetap menjadi faktor penting yang akan memengaruhi keputusan pembelian mereka di masa mendatang.
