Betang.id – Platform media sosial raksasa, Facebook, mengumumkan perubahan besar yang akan membuat penggunanya lebih sering melihat konten dari akun yang tidak mereka ikuti. Langkah ini merupakan upaya Facebook untuk mendorong pengguna keluar dari lingkungan sosial yang sudah mereka bangun. Menurut perusahaan milik Meta tersebut, kebijakan ini bertujuan memberikan rekomendasi yang relevan dan sesuai dengan preferensi pencarian serta minat pengguna.
Mengapa Facebook Melakukan Ini?
Facebook menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi pengguna. Dengan menampilkan lebih banyak konten dari akun yang tidak diikuti, Facebook berharap pengguna dapat menemukan hal-hal baru yang berhubungan dengan minat mereka, mulai dari lokasi, komunitas, hingga topik-topik yang disukai.
Selain itu, Facebook ingin mendorong penggunanya untuk lebih banyak mengeksplorasi dunia di luar lingkaran sosial mereka. Misalnya, dengan konten yang berkaitan dengan tempat yang sering dicari atau lokasi yang diinginkan, pengguna bisa mendapatkan rekomendasi lebih baik dari lingkungan sekitar.
Uji Coba Tab ‘Local’
Salah satu fitur baru yang sedang diuji coba oleh Facebook adalah tab ‘Local’. Saat ini, uji coba tersebut dilakukan di beberapa kota besar di Amerika Serikat, seperti New York, Los Angeles, Chicago, Austin, dan Texas. Tab ‘Local’ ini memberikan akses kepada pengguna untuk menemukan berbagai hal menarik di sekitar mereka, seperti pasar lokal, komunitas, hingga acara-acara yang sesuai dengan minat mereka.
Fitur ini diyakini akan memberikan keuntungan besar bagi pengguna yang ingin lebih terhubung dengan komunitas lokal, termasuk peluang bisnis atau kegiatan sosial. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa memanfaatkan tab ini untuk menemukan berbagai acara atau aktivitas yang mungkin tidak mereka ketahui sebelumnya.
Pengenalan Tab ‘Explore’ Mirip Instagram
Selain tab ‘Local’, Facebook juga sedang menguji tab baru yang disebut ‘Explore’. Fitur ini menyerupai halaman ‘Explore’ di Instagram, yang menampilkan berbagai konten yang dipersonalisasi, seperti foto, video, dan postingan yang direkomendasikan berdasarkan preferensi unik setiap pengguna.
Tab ‘Explore’ ini memungkinkan pengguna menemukan konten dari berbagai sumber yang sebelumnya tidak pernah mereka ikuti. Facebook berharap fitur ini dapat membantu pengguna menemukan inspirasi baru, memperluas minat, dan terlibat dengan komunitas atau topik yang mungkin belum pernah mereka ketahui.
Kecenderungan Pengguna Dewasa Lebih Menikmati Video
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Facebook dan dikutip oleh The Verge, saat ini sekitar 60 persen waktu yang dihabiskan oleh pengguna dewasa di platform tersebut adalah untuk menonton video. Facebook menyadari adanya peningkatan minat terhadap konten berbasis video ini, sehingga algoritma baru dirancang untuk memberikan lebih banyak rekomendasi konten video sesuai dengan pola aktivitas pengguna.
Dengan algoritma yang semakin terarah ini, Facebook juga berupaya menciptakan pengalaman yang lebih personal melalui halaman ‘For You’, mirip seperti yang sudah diterapkan di Instagram dan TikTok. Halaman ini akan menampilkan konten yang benar-benar disesuaikan dengan minat dan interaksi pengguna di platform.
Messenger Communities: Fitur Baru untuk Pengguna
Selain perubahan besar dalam konten, Facebook juga memberikan pembaruan signifikan pada layanan Messenger. Fitur baru bernama Messenger Communities kini dihadirkan, yang menawarkan pengalaman serupa dengan aplikasi obrolan grup seperti Slack atau Discord. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat beberapa ruang obrolan dalam satu komunitas yang lebih besar, yang terorganisasi berdasarkan topik atau kategori tertentu.
Misalnya, mahasiswa dalam satu kelas kuliah dapat membuat grup obrolan terpisah untuk pengumuman, berita kampus, atau kegiatan klub. Pengguna bisa memanfaatkan fitur ini tanpa harus membuat grup di Facebook, sehingga obrolan menjadi lebih fleksibel dan fokus pada komunikasi internal.
Arah Baru Meta: Konten yang Direkomendasikan
Langkah Facebook ini tampaknya sejalan dengan arah baru Meta secara keseluruhan, yang semakin fokus pada penampilan konten yang direkomendasikan, baik di Facebook maupun Instagram. Selama beberapa tahun terakhir, Meta telah secara perlahan meningkatkan jumlah konten yang tidak diikuti namun direkomendasikan oleh algoritma. Perusahaan ini meyakini bahwa dengan menampilkan lebih banyak konten yang relevan, pengguna akan lebih terlibat dan menghabiskan lebih banyak waktu di platform mereka.