Berita

Telkom Luncurkan Satelit Merah Putih 2, Dorong Percepatan Digital di Sektor Maritim

Avatar of Enny Riana
1452
×

Telkom Luncurkan Satelit Merah Putih 2, Dorong Percepatan Digital di Sektor Maritim

Sebarkan artikel ini
Telkom Luncurkan Satelit Merah Putih 2, Dorong Percepatan Digital di Sektor Maritim

Betang.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak perusahaannya, Telkomsat, memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor maritim Indonesia. Langkah strategis ini dilakukan melalui peluncuran Satelit Merah Putih 2, yang bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di sektor maritim, serta meningkatkan efisiensi dan kedaulatan Indonesia dalam mengelola kawasan perairannya.

Melalui kerja sama dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM), TelkomGroup menghadirkan solusi teknologi terintegrasi berbasis satelit yang menawarkan konektivitas tinggi di area maritim yang selama ini masih mengandalkan layanan satelit asing. Peluncuran Satelit Merah Putih 2, yang dilaksanakan pada Februari 2024 di Cape Canaveral, Amerika Serikat, merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kapasitas konektivitas maritim di seluruh wilayah Indonesia.

Satelit Merah Putih 2: Solusi untuk Sektor Maritim Indonesia

Satelit High Throughput Satellite (HTS) ini menawarkan kapasitas lebih dari 32 Gbps, dengan cakupan layanan yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk area maritim yang sering mengalami keterbatasan konektivitas. Menurut Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Satelit Merah Putih 2 menghadirkan solusi yang dapat memperkuat kedaulatan maritim Indonesia, meningkatkan produktivitas, serta efisiensi operasional kapal. “Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mandiri dalam pengelolaan solusi maritim di wilayah kedaulatannya,” jelas Bogi dalam keterangannya pada Selasa (8/10/2024).

Kehadiran satelit ini menjadi jawaban atas tantangan transformasi digital di sektor maritim yang selama ini mengalami kendala konektivitas. Banyak kapal, mulai dari kapal nelayan hingga kapal komersial, belum mendapatkan akses ke layanan internet yang andal dan realtime. Satelit Merah Putih 2 diharapkan mampu menyediakan koneksi yang lebih stabil dan kompetitif, mengurangi ketergantungan pada satelit asing, serta mendorong kemandirian Indonesia dalam teknologi satelit.

Produk Inovatif Mangoes Maritim dan Mangoes Nelayan

Untuk memperkuat layanan ini, Telkomsat juga meluncurkan dua produk unggulan, yaitu Mangoes Maritim dan Mangoes Nelayan. Kedua produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di sektor maritim Indonesia. Lukman Hakim Abd Rauf, Direktur Telkomsat, menyatakan bahwa Mangoes Maritim dan Mangoes Nelayan menawarkan solusi konektivitas yang andal, realtime, dan kompetitif untuk pelaku industri maritim, mulai dari pemilik kapal hingga nelayan dan regulator.

“Kami menyadari pentingnya konektivitas yang dapat diandalkan dalam memajukan sektor maritim Indonesia. Produk ‘Mangoes Maritim’ dan ‘Mangoes Nelayan’ hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dan kami yakin ini akan berdampak signifikan bagi para pemilik kapal, nelayan, pebisnis di sektor maritim, hingga regulator,” jelas Lukman.

Produk ini diharapkan dapat memberikan solusi terpadu yang tidak hanya mendukung kegiatan operasional maritim, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor tersebut di era digital. Produk Mangoes dirancang untuk memberikan akses internet yang cepat dan stabil, sehingga kapal-kapal dapat berkomunikasi dengan daratan dan melaporkan operasional secara real-time.

PINISI: Kolaborasi untuk Efisiensi Maritim

Melalui kerja sama strategis antara Telkomsat dan BNM yang dinamakan PINISI, fokus utama tidak hanya pada penyediaan konektivitas, tetapi juga pada pengembangan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satu produk inovatif dalam proyek ini adalah Fuel Monitoring System (FMS), yang dikembangkan sepenuhnya di Indonesia oleh BNM.

FMS merupakan solusi pemantauan konsumsi bahan bakar yang memungkinkan kapal-kapal maritim untuk mengelola operasional bahan bakar dengan lebih efisien dan akurat. Dengan teknologi ini, perusahaan-perusahaan maritim dapat menekan biaya operasional secara signifikan, sembari meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Sistem FMS ini memberikan data realtime kepada operator kapal, sehingga mereka dapat memantau penggunaan bahan bakar dengan lebih presisi dan mencegah pemborosan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya inovasi lokal di sektor maritim, serta memperkuat daya saing industri maritim Indonesia di tingkat global. PINISI tidak hanya membantu perusahaan maritim dalam hal efisiensi operasional, tetapi juga mempercepat adopsi teknologi baru di sektor ini, sehingga menciptakan ekosistem maritim yang lebih modern dan efisien.

Performa Saham TLKM

Peluncuran Satelit Merah Putih 2 juga memberikan dampak positif terhadap performa saham Telkom Indonesia (TLKM). Pada perdagangan Selasa pekan ini, harga saham TLKM mengalami kenaikan sebesar 3,10%, menjadi Rp2.990. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap langkah strategis yang diambil Telkom dalam memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan konektivitas digital di sektor maritim dan area lainnya.