Software

Adobe Firefly Kini Hadir dengan Fitur Video: Empat Kali Lebih Cepat dan Inovatif

Avatar of Enny Riana
864
×

Adobe Firefly Kini Hadir dengan Fitur Video: Empat Kali Lebih Cepat dan Inovatif

Sebarkan artikel ini
Adobe Firefly Kini Hadir dengan Fitur Video: Empat Kali Lebih Cepat dan Inovatif

Betang.id – Adobe baru-baru ini memperkenalkan kemampuan terbaru dari platform AI mereka, Adobe Firefly, yang kini mampu menghasilkan video. Fitur terbaru ini hadir dalam versi beta Premiere Pro, memungkinkan pengguna membuat video dari gambar dan teks serta memperpanjang klip yang ada dengan cara yang inovatif.

Dalam pembaruan ini, Adobe Firefly hadir dengan tiga fitur utama yang dapat memberikan pengalaman baru bagi para editor video: Generative Extend, Text-to-Video, dan Image-to-Video. Berikut penjelasan lengkap dari setiap fitur tersebut:

1. Generative Extend: Perpanjangan Klip Video yang Canggih

Salah satu fitur unggulan dalam pembaruan Adobe Firefly adalah Generative Extend, yang kini tersedia di Premiere Pro versi beta. Fitur ini memungkinkan editor untuk memperpanjang klip video secara artifisial, mengisi celah, memperhalus transisi, atau menambah durasi klip sesuai kebutuhan. Teknologi ini menghasilkan bingkai baru yang disesuaikan dengan klip yang ada.

Namun, ada batasan yang perlu diperhatikan. Klip video hanya bisa diperpanjang hingga dua detik. Ini menjadikan Generative Extend lebih cocok untuk penyesuaian kecil, bukan untuk memperpanjang video dalam durasi yang signifikan. Klip yang dihasilkan bisa dalam resolusi 720p atau 1080p dengan 24 FPS. Tak hanya visual, fitur ini juga mendukung audio. Meskipun begitu, perpanjangan audio ini terbatas pada suara ambient dan efek suara, bukan dialog atau musik.

Kemampuan memperpanjang audio hingga sepuluh detik dapat membantu editor dalam memperhalus transisi suara, namun perlu dicatat bahwa fitur ini tidak dapat mengubah bagian dialog atau musik, sehingga pengguna tetap harus melakukan penyesuaian secara manual dalam elemen-elemen tersebut.

2. Text-to-Video: Membuat Video dari Perintah Teks

Fitur Text-to-Video memungkinkan pengguna membuat klip video dari deskripsi teks yang dimasukkan. Fitur ini serupa dengan generator video lainnya, seperti Runway dan Sora dari OpenAI, di mana pengguna hanya perlu memberikan perintah teks untuk menghasilkan video.

Dengan fitur ini, pengguna dapat menyesuaikan berbagai elemen visual dalam video, termasuk sudut kamera, gerakan, dan zoom, sehingga hasil akhirnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kreatif. Alat ini juga dapat meniru berbagai gaya visual, mulai dari video dengan tampilan nyata, animasi 3D, hingga stop motion.

Selain itu, klip yang dihasilkan dapat disempurnakan lebih lanjut dengan kontrol kamera yang mensimulasikan sudut pengambilan gambar, pergerakan, serta jarak fokus, memberikan kebebasan kreatif bagi pengguna dalam menciptakan video yang diinginkan. Fitur ini diyakini dapat menjadi salah satu solusi terbaik bagi para konten kreator yang ingin mempercepat proses produksi video mereka dengan cara yang lebih efisien.

3. Image-to-Video: Mengubah Gambar Diam Menjadi Video

Salah satu inovasi lain dari Adobe Firefly adalah Image-to-Video, fitur yang memungkinkan pengguna menganimasikan gambar diam dan mengubahnya menjadi klip video pendek. Fitur ini sangat berguna untuk membuat b-roll atau membantu pengguna memvisualisasikan bagaimana sebuah foto atau gambar jika diberi gerakan.

Meski demikian, fitur Image-to-Video masih memiliki beberapa keterbatasan. Beberapa hasil animasi mungkin masih terlihat kurang mulus. Sebagai contoh, ketika gambar kabel yang diinstruksikan untuk dicabut dianimasikan, masih terlihat beberapa bagian yang bergoyang tanpa alasan yang jelas, menandakan teknologi ini masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

Adobe menyarankan penggunaan fitur ini lebih ideal untuk klip pendek atau b-roll daripada membuat film penuh, mengingat durasi video yang dihasilkan sangat terbatas, yakni hanya lima detik. Kualitas video yang dihasilkan mencapai 720p dengan 24 bingkai per detik. Dalam hal durasi, Adobe Firefly kalah dibandingkan dengan Sora dari OpenAI yang mampu menghasilkan video hingga satu menit. Namun, perlu dicatat bahwa Sora masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk publik.

Peningkatan Kecepatan dan Mode Turbo

Semua fitur yang disebutkan, baik Text-to-Video, Image-to-Video, maupun Generative Extend, membutuhkan waktu sekitar 90 detik untuk menghasilkan klip video. Namun, Adobe tengah mengembangkan “mode turbo” yang memungkinkan pengguna untuk mempercepat proses pembuatan video tersebut, sehingga menjadi empat kali lebih cepat dari waktu normal saat ini.

Fitur-fitur baru dari Adobe Firefly ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Adobe dalam menghadirkan inovasi di industri kreatif, tetapi juga membuka peluang bagi para kreator konten untuk bereksperimen dengan alat yang lebih canggih dan intuitif. Meski beberapa fitur masih memiliki batasan, peningkatan yang terus dilakukan oleh Adobe diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para kreator dalam membuat konten visual berkualitas tinggi.

Dengan terus berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, Adobe Firefly berpotensi menjadi alat penting dalam industri kreatif, terutama bagi mereka yang membutuhkan solusi cepat dan praktis dalam menciptakan video berkualitas.