Betang.id – Qualcomm, perusahaan teknologi yang dikenal sebagai produsen chip ponsel terbesar di dunia, kini semakin memperluas inovasinya dengan mengembangkan chip laptop untuk digunakan pada perangkat telepon seluler. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menghadapi tuntutan teknologi yang semakin berkembang, khususnya dalam memfasilitasi kemampuan kecerdasan buatan (AI) generatif pada perangkat mobile.
Chris Patrick, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum divisi telepon genggam Qualcomm, menjelaskan bahwa tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mempermudah chip dalam menangani berbagai tugas berbasis AI generatif. Dengan chip baru ini, perusahaan berharap dapat mendukung ekosistem teknologi yang semakin bergantung pada AI untuk berbagai aplikasi, termasuk menghasilkan gambar, teks, hingga interaksi berbasis suara.
Perusahaan Teknologi Besar Bersiap Gunakan Chip Baru
Beberapa merek teknologi terkemuka seperti Samsung Electronics, Asustek Computer, dan Xiaomi dilaporkan akan menjadi perusahaan pertama yang menggunakan chip terbaru dari Qualcomm. Kehadiran chip ini diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik pada perangkat telepon seluler mereka, terutama dalam menjalankan aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan.
Patrick juga menegaskan bahwa pertumbuhan pesat teknologi AI tak bisa diabaikan, terutama setelah Google dan perusahaan teknologi lainnya mulai merintis penggunaan AI secara lebih luas. Qualcomm memandang AI sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan teknologi masa depan, yang akan mendefinisikan ulang cara perangkat seluler berfungsi.
Chip Oryon: Teknologi Khusus untuk AI Generatif
Chip yang sedang dikembangkan Qualcomm ini diberi nama Oryon, yang diklaim sebagai seperangkat teknologi komputasi khusus yang dirancang untuk mendukung kemampuan AI generatif pada perangkat seluler. Oryon merupakan inovasi terbaru dari Qualcomm yang menandai pertama kalinya teknologi chip khusus ini diperkenalkan untuk telepon seluler.
Sebelumnya, Qualcomm telah memulai upayanya untuk memperluas portofolio dengan memasuki pasar chip laptop. Pada tahun 2021, perusahaan yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat ini merekrut sekelompok insinyur yang sebelumnya bekerja di Apple untuk membantu merancang chip laptop generasi terbaru. Hasil rancangan tersebut mulai dipasarkan pada tahun 2024, dan sudah mendukung berbagai fitur AI di sistem operasi Windows milik Microsoft.
Teknologi chip Oryon ini dikembangkan berdasarkan pengalaman Qualcomm dalam menciptakan chip laptop, yang kemudian diadaptasi untuk ponsel. Salah satu tujuan utama dari pengembangan ini adalah agar chip tersebut mampu menangani berbagai tugas kompleks seperti menghasilkan gambar dan teks melalui AI generatif dengan lebih efisien.
Snapdragon 8 Elite: Versi Terbaru Chip untuk Tugas AI
Qualcomm juga tengah mengerjakan bagian-bagian penting dari chip tersebut untuk menghasilkan varian yang dinamakan Snapdragon 8 Elite. Chip ini dirancang secara khusus untuk menangani tugas-tugas berbasis AI, seperti yang sering kita temui pada aplikasi penghasil gambar dan teks. Snapdragon 8 Elite ini diharapkan akan menjadi chip utama pada perangkat-perangkat seluler high-end yang memerlukan tenaga komputasi besar untuk mendukung berbagai aplikasi AI.
Tidak hanya itu, Qualcomm berencana memberikan dukungan kepada para pengembang perangkat lunak dengan menyediakan alat khusus yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem operasi Android, yang dimiliki oleh Alphabet. Alat-alat ini memungkinkan pengembang untuk lebih memanfaatkan potensi penuh dari chip Snapdragon 8 Elite, sehingga mereka dapat menciptakan aplikasi yang lebih canggih dan responsif terhadap kebutuhan AI generatif.
Qualcomm dan Masa Depan AI di Perangkat Mobile
Dengan hadirnya chip Oryon dan Snapdragon 8 Elite, Qualcomm jelas ingin memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam teknologi chip yang mampu mendukung AI generatif. Langkah ini penting mengingat semakin banyaknya aplikasi yang mengandalkan AI dalam berbagai bidang, mulai dari fotografi hingga asisten virtual, yang semuanya membutuhkan chip dengan performa tinggi untuk memproses data dalam waktu singkat.
Pengembangan ini juga menjadi langkah strategis bagi Qualcomm dalam menghadapi persaingan global di industri chip, terutama dari perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Google, yang juga terus berinovasi dalam teknologi chip berbasis AI. Dengan memanfaatkan keahlian dari mantan insinyur Apple dan mengembangkan teknologi chip laptop menjadi chip seluler, Qualcomm berharap dapat memberikan produk yang lebih unggul dan inovatif.