Betang.id – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III tahun 2024 dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Munas ini digelar di Bogor pada tanggal 24 Oktober 2024 dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari pemerintah dan industri telekomunikasi. Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Apjatel dengan pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
Jerry Mangasas Siregar, yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Apjatel untuk masa bakti 2024-2027, menekankan pentingnya peran serta seluruh pihak dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurut Jerry, dukungan dari pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam memastikan ketersediaan jaringan internet yang merata dan berkualitas di seluruh pelosok negeri.
Peran Apjatel dalam Mendukung Transformasi Digital Nasional
Dalam acara tersebut, Jerry mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam membangun Indonesia Emas 2045 adalah menyediakan infrastruktur jaringan internet yang memadai. Dengan penetrasi layanan fiber optik yang saat ini baru mencapai sekitar 30 persen dan total panjang kabel serat optik mencapai 800.000 kilometer, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses internet di wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
“Sejalan dengan program pemerintah terkait Transformasi Digital Nasional, Apjatel berkomitmen untuk terus mendukung upaya percepatan pembangunan infrastruktur digital. Percepatan penyediaan akses internet berkualitas di seluruh Indonesia, termasuk di kabupaten dan kota kecil, adalah prioritas utama kami,” ujar Jerry. Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang kuat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci dalam memastikan semua wilayah di Indonesia dapat merasakan manfaat dari konektivitas digital.
Sukirman, Ketua Tim Penanganan Ekosistem Telekomunikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, yang hadir dalam acara tersebut, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya percepatan infrastruktur telekomunikasi. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti Apjatel, sangat dibutuhkan agar program transformasi digital dapat berjalan sesuai dengan target.
Sudarmanto, Plt Direktur Sumber Daya Alam dari Bakti Kominfo, turut menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Apjatel. Ia mengatakan bahwa ketersediaan jaringan internet yang stabil dan merata akan berkontribusi langsung terhadap pembangunan ekonomi dan sosial, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih minim akses internet.
Kolaborasi untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Tema Munas III Apjatel 2024, “Kolaborasi dan Sinergi untuk Indonesia”, mencerminkan semangat yang diusung oleh Apjatel dalam masa bakti ke depan. Menurut Jerry, sinergi ini tidak hanya terbatas pada kerja sama antara Apjatel dan pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh anggota asosiasi yang saat ini berjumlah 109 penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.
Anggota Apjatel diharapkan dapat terus bekerja sama untuk memperluas jaringan internet, terutama melalui inisiatif pembangunan fiber optik yang menjadi tulang punggung infrastruktur digital di Indonesia. “Dengan adanya kolaborasi yang erat, kita berharap dapat mendukung terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih inklusif dan merata, sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terwujud,” jelas Jerry.
Selain itu, Muhammad Arif Angga, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), juga turut hadir dan memberikan dukungannya. APJII, sebagai mitra strategis Apjatel dalam penyelenggaraan layanan internet, berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam pengembangan layanan yang dapat diakses oleh masyarakat luas, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Pembangunan Digital
Munas III Apjatel 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk membahas isu-isu terkini di sektor telekomunikasi, tetapi juga untuk menetapkan strategi jangka panjang dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Jerry Mangasas Siregar, yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Apjatel melalui proses aklamasi, menyatakan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada keberhasilan transformasi digital. Oleh karena itu, Apjatel berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Dalam data yang disampaikan, penetrasi layanan fiber optik di Indonesia saat ini masih berada pada angka 30 persen, yang menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam meningkatkan akses internet berkualitas di seluruh wilayah. Namun, dengan kerja sama yang baik antara Apjatel, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan angka tersebut dapat meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan.