Berita

Pemilu AS Picu Kenaikan Saham Teknologi, Apple dan Google Mengalami Pergerakan Positif

Avatar of Enny Riana
39
×

Pemilu AS Picu Kenaikan Saham Teknologi, Apple dan Google Mengalami Pergerakan Positif

Sebarkan artikel ini
Pemilu AS Picu Kenaikan Saham Teknologi, Apple dan Google Mengalami Pergerakan Positif

Betang.id – Pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) kembali memberikan dampak besar pada pergerakan pasar saham, termasuk saham teknologi raksasa seperti Apple (AAPL) dan Google (GOOG). Pada penutupan perdagangan Wall Street, Selasa (5/11/2024), indeks utama di bursa Amerika Serikat menunjukkan penguatan yang signifikan di tengah menantikan hasil Pemilu. Sentimen positif dari para investor yang menunggu hasil pemilihan presiden antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris membuat indeks saham utama melambung.

Berdasarkan laporan CNBC pada Rabu (6/11/2024), S&P 500 menguat sebesar 1,23 persen dan mencapai level 5.782,76. Indeks teknologi Nasdaq Composite juga meningkat, naik 1,43 persen hingga menyentuh angka 18.439,17. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan 427,28 poin atau 1,02 persen, dan menetap pada level 42.221,88.

Persaingan Politik yang Ketat Mempengaruhi Sentimen Pasar

Pemilu kali ini memperlihatkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris yang membuat perhatian publik dan pelaku pasar tertuju pada hasil akhir pemilihan. Bukan hanya perebutan kursi presiden, para investor juga mencermati partai yang akan mendominasi Kongres. Kemenangan partai Republik atau Demokrat di Kongres akan membawa implikasi besar bagi kebijakan ekonomi, khususnya dalam hal pengeluaran dan kebijakan pajak yang berpotensi untuk dirombak.

Dari perspektif pasar, perubahan komposisi kekuasaan ini dapat memengaruhi arah kebijakan fiskal AS, sehingga para pelaku pasar memprediksi gejolak jangka pendek dalam beberapa pekan mendatang. Berdasarkan data historis, sejak 1980, bursa saham cenderung mencatatkan penguatan dari hari pemilihan hingga akhir tahun, namun mengalami volatilitas dalam beberapa sesi perdagangan sesudahnya. Saat ini, ketidakpastian terkait hasil pemilu dan implikasinya terhadap kebijakan fiskal semakin memperkuat sentimen volatilitas tersebut di kalangan investor.

Reli Pasar yang Luas pada Saham Teknologi

Tidak hanya indeks utama yang mencatatkan kenaikan, saham teknologi juga mendapatkan dampak positif dari situasi ini. Saham-saham teknologi besar seperti Apple dan Google ikut terkerek naik dalam perdagangan Selasa lalu. Harga saham Apple (AAPL) mengalami kenaikan sebesar 0,65%, dari sebelumnya 221,94 USD menjadi 223,45 USD per lembar, atau naik sebesar 1,44 USD. Google (GOOG) pun mengalami peningkatan serupa dengan kenaikan 0,43%, dari 170,92 USD menjadi 171,41 USD.

Kenaikan harga saham teknologi ini mencerminkan optimisme investor terhadap perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang dinilai tetap kuat dalam menghadapi situasi ekonomi dan politik yang bergejolak. Terlebih, dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada teknologi, sektor ini diharapkan tetap stabil dan terus berkembang meskipun terjadi pergeseran kebijakan.

Prospek Pasar Saham Setelah Pemilu

Walaupun pasar saham menunjukkan respons positif pada hari pemilihan, prospek untuk akhir tahun masih menimbulkan ketidakpastian. Perubahan kekuasaan dalam Kongres atau perbedaan pandangan antara presiden dan Kongres dapat membawa kebijakan ekonomi baru yang memengaruhi laju inflasi, pengeluaran pemerintah, serta kebijakan perpajakan. Hal ini, pada akhirnya, akan berpengaruh pada saham-saham sektor teknologi yang sangat dipengaruhi oleh iklim regulasi dan stabilitas ekonomi.

Investor diperkirakan akan terus mengamati perkembangan hasil pemilu serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat memicu kebijakan yang lebih ketat atau lebih longgar di sektor teknologi. Hingga kini, bursa masih menunjukkan reli yang meluas, namun volatilitas diperkirakan akan tetap hadir seiring ketidakpastian hasil pemilu.