Game

Sniper Elite Battle Royale Batal Rilis: Keputusan Tepat atau Kerugian Besar?

Avatar of Yenni Arianti
51
×

Sniper Elite Battle Royale Batal Rilis: Keputusan Tepat atau Kerugian Besar?

Sebarkan artikel ini
Sniper Elite Battle Royale Batal Rilis: Keputusan Tepat atau Kerugian Besar?

Betang.id – Tahun 2024 menjadi era yang ramai bagi industri game, dengan berbagai genre baru bermunculan. Namun, tidak semua proyek yang dirancang developer mampu sukses di pasar. Salah satu contohnya adalah Sniper Elite Battle Royale—sebuah proyek ambisius dari Rebellion yang kini resmi dihentikan. Pembatalan ini memicu banyak diskusi di kalangan penggemar dan komunitas gaming. Apa sebenarnya yang terjadi?

Kisah Singkat Sniper Elite Battle Royale

Dikenal dengan nama Project Archipelago atau secara internal sebagai Sniper Island, game ini pertama kali diumumkan pada Agustus 2024. Konsepnya memadukan elemen khas dari seri Sniper Elite dengan gaya permainan battle royale berbasis tim. Dalam game ini, pemain bergabung dalam tim berisi tiga orang untuk bertarung di medan pertempuran yang luas.

Uniknya, Sniper Elite Battle Royale mengusung gameplay yang mengutamakan taktik dan presisi, mengadaptasi mekanisme sniper yang khas dari seri utamanya. Bahkan, Rebellion telah menggelar sesi uji coba (playtest) pada pertengahan Agustus 2024, memberikan gambaran awal kepada pemain tentang apa yang mereka tawarkan.

Namun, harapan itu harus pupus ketika pada November 2024, Rebellion mengumumkan pembatalan proyek ini. Penyebabnya? Pendanaan dari Tencent, salah satu mitra utama mereka, resmi dihentikan.

Alasan di Balik Penghentian Proyek

Menurut laporan dari Insider Gaming, keputusan Tencent menarik dana dari proyek ini didasari oleh kekhawatiran bisnis. Kegagalan game Concord—proyek live service besar dari Firewalk Studios—menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi langkah Tencent.

Sebagai perusahaan yang kerap mendukung proyek besar, kegagalan Concord memberikan dampak signifikan pada strategi investasi Tencent. Mereka menjadi lebih selektif dalam mendukung proyek baru, termasuk Sniper Elite Battle Royale. Langkah ini dianggap masuk akal secara bisnis, mengingat risiko tinggi dalam genre battle royale yang sudah sangat kompetitif.

Respons Fans: Pro dan Kontra

Sejak awal, proyek Archipelago mendapat sambutan yang cukup dingin dari komunitas penggemar Sniper Elite. Banyak komentar di akun media sosial Rebellion, termasuk YouTube, menunjukkan kritik keras terhadap keputusan mereka untuk membuat game battle royale.

Fans merasa konsep battle royale terlalu jauh dari inti seri Sniper Elite, yang selama ini dikenal dengan gameplay single-player berbasis taktik dan cerita yang kuat. Mereka menganggap langkah ini sebagai upaya yang tidak perlu untuk mengikuti tren pasar, tanpa mempertimbangkan basis penggemar setia.

Namun, beberapa penggemar justru menyambut baik pembatalan ini. Mereka berpendapat bahwa Rebellion seharusnya fokus pada pengembangan seri utama, seperti Sniper Elite: Resistance—game berikutnya yang kini menjadi prioritas utama studio.

Nasib Karyawan dan Masa Depan Rebellion

Meski proyek ini dihentikan, kabar baiknya adalah tidak ada karyawan yang terkena dampak langsung seperti PHK. Semua anggota tim yang sebelumnya bekerja di Archipelago dialihkan ke proyek lain di bawah Rebellion. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga stabilitas internal, meskipun menghadapi tantangan besar.

Hingga kini, Rebellion belum memberikan pernyataan resmi terkait pembatalan proyek Sniper Elite Battle Royale. Namun, keputusan ini menjadi pelajaran penting bagi banyak pengembang lain tentang bagaimana mengambil langkah strategis dalam menghadapi dinamika pasar game yang terus berubah.