Betang.id – Pasar ponsel lipat global mencatat momen bersejarah dengan penurunan pertama sejak Counterpoint mulai melacak segmen ini. Total pengiriman ponsel lipat turun sebesar 1% secara tahunan (YoY) pada kuartal ketiga 2024. Meski Samsung tetap menjadi pemimpin pasar, pangsa pasarnya menyusut signifikan, bahkan dengan peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 yang menjadi andalan perusahaan.
Kebangkitan Kompetitor
Empat pemain besar lainnya, yaitu Xiaomi, Motorola, Honor, dan Huawei, menjadi bintang di periode ini. Mereka berhasil mencatat peningkatan pengiriman yang luar biasa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu sorotan adalah Xiaomi, yang mencatatkan pertumbuhan YoY tertinggi di segmen ini berkat peluncuran ponsel lipat di luar pasar domestiknya di Tiongkok, seperti Mix Flip.
Sementara itu, Motorola menarik perhatian dengan peluncuran Razr 50 dan Razr 50 Ultra yang dipatok di bawah USD 1.000. Honor juga tidak ketinggalan, memanfaatkan daya tarik Magic V3 yang terkenal sangat tipis. Di sisi lain, Huawei terus memperkuat posisinya di pasar Tiongkok dengan produk unggulan seperti Mate X5 dan Pocket 2 berbentuk clamshell. Selain itu, Huawei meluncurkan Nova Flip yang terjangkau dan Mate XT Ultimate yang dapat dilipat tiga, meski keduanya belum tersedia secara internasional.
Kinerja Samsung di Tengah Persaingan Ketat
Samsung, meski tetap berada di puncak daftar dengan pangsa pasar sebesar 50%, menghadapi tantangan berat. Penjualan Galaxy Z Fold6 hanya mencatat hasil yang sederhana, sementara Flip6 gagal menyamai performa pendahulunya dari tahun lalu. Di pasar global, Samsung menghadapi tekanan dari berbagai arah, termasuk Motorola, yang berhasil menekan harga ponsel lipatnya, serta Honor dan produk inovatifnya yang terus mencuri perhatian.
Daftar Top 5 Vendor Ponsel Lipat Global (Q3 2024)
- Samsung: 50%
- Huawei: 15%
- Honor: 10%
- Motorola: 7%
- Xiaomi: 6%
Faktor Regional dan Prospek Masa Depan
Pertumbuhan pengiriman Huawei sangat bergantung pada pasar domestik Tiongkok, yang tetap menjadi basis kekuatan utamanya. Mate X5 dan Pocket 2 terus menjadi produk populer di sana, bersama dengan Nova Flip dan Mate XT Ultimate yang baru. Namun, absennya ekspansi internasional untuk produk-produk ini dapat menjadi kendala dalam meningkatkan pangsa pasar global Huawei.
Di sisi lain, kehadiran produk-produk seperti Razr 50 Ultra dari Motorola dan Magic V3 dari Honor menunjukkan bahwa persaingan dalam inovasi dan strategi harga semakin ketat. Xiaomi juga mulai memperluas jangkauan pasarnya dengan peluncuran ponsel lipat di luar Tiongkok, sebuah langkah strategis yang bisa memperluas pengaruhnya di pasar internasional.
Kesimpulan
Penurunan pangsa pasar Samsung di tengah meningkatnya kompetisi menunjukkan bahwa konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan dalam segmen ponsel lipat. Inovasi teknologi, strategi harga, dan perluasan pasar internasional menjadi faktor penentu dalam persaingan ini. Dengan dinamika pasar yang terus berkembang, masa depan segmen ponsel lipat diperkirakan akan semakin menarik untuk diikuti.