Betang.id – Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Menurut Data SEA e-Conomy 2022 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, perkiraan nilai ekonomi digital Indonesia yang dihitung berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 22 persen, mencapai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022, dan diharapkan akan terus tumbuh hingga mencapai 360 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Untuk mendukung pertumbuhan industri digital dan startup di Indonesia, Bittime turut berkontribusi dengan menyelenggarakan #Hack4ID. Direktur Utama Bittime, Ronny Prasetya, menyatakan bahwa Bittime terus mempromosikan perkembangan industri teknologi, khususnya dalam bidang blockchain di Indonesia.
Ronny menjelaskan, “Industri teknologi dan startup lahir dan berkembang berdasarkan inovasi. Kehadiran ide-ide dan teknologi baru merupakan hal yang sangat diharapkan, bukan hanya oleh masyarakat, tetapi juga oleh pelaku industri.”
Acara #Hack4ID telah menjadi wadah bagi para pengembang, ahli, dan pemangku kepentingan terkait untuk berkumpul, berkolaborasi, dan bersaing dalam menciptakan solusi inovatif berbasis blockchain.
Dalam prosesnya, #Hack4ID membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang potensi teknologi blockchain di berbagai sektor industri, seperti keuangan, logistik, kesehatan, dan lainnya.
Ronny menambahkan, “Melalui tantangan dan kompetisi yang diadakan dalam acara ini, ide-ide cemerlang dan proyek-proyek blockchain yang dapat mengubah industri telah lahir.”
Dengan demikian, #Hack4ID tidak hanya mendorong perkembangan teknologi blockchain di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi negara ini dalam ekosistem blockchain global dengan mempromosikan inovasi dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan industri.
“Kami sangat antusias menyambut berbagai inovasi terbaru dan berkolaborasi dengan para alumni #Hack4ID, untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi digital dan blockchain di Indonesia,” ujar Ronny.
