Betang.id – Teknologi 5G dan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) tengah menjadi pendorong transformasi besar-besaran dalam industri manufaktur. Dengan kombinasi kecepatan konektivitas tinggi dan kemampuan analitik canggih, kedua teknologi ini memungkinkan proses yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Hal ini juga tercermin dalam gelaran Ericsson Hackathon 2024, sebuah kolaborasi antara Ericsson, Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta berbagai institusi pendidikan dan riset di Indonesia.
Ajang ini menghadirkan 10 finalis yang memamerkan prototipe berbasis 5G dan Gen AI untuk mendukung transformasi sektor manufaktur. Berikut adalah lima manfaat utama integrasi teknologi 5G dan Gen AI dalam industri manufaktur yang terungkap dalam kompetisi tersebut:
Manfaat Utama Teknologi 5G dan Generative AI
1. Pengawasan Real-Time dan Deteksi Bahaya Lebih Dini
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, Indonesia mencatat lebih dari 278 ribu kasus kecelakaan kerja pada awal tahun 2024. Untuk mengatasi masalah ini, teknologi 5G yang dikombinasikan dengan Gen AI menghadirkan solusi berupa pengawasan real-time.
Dengan latensi rendah dan transfer data cepat, teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi kerja secara langsung melalui sensor yang terhubung. Sistem ini dapat mendeteksi potensi bahaya lebih cepat, memperingatkan pekerja, dan membantu mengelola lingkungan kerja secara aman. Hasilnya, risiko kecelakaan dapat ditekan, sementara keselamatan pekerja lebih terjamin.
2. Meningkatkan Masa Pakai Mesin dan Efisiensi Operasional
Kesalahan manual dalam pengelolaan mesin sering kali memicu kerusakan dan memperlambat proses produksi. Teknologi 5G dan AI menawarkan kemampuan prediktif untuk mencegah kerusakan mesin sebelum terjadi.
Dengan peringatan dini, perusahaan dapat melakukan perawatan tepat waktu, memperpanjang masa pakai mesin, dan menjaga operasional tetap lancar. Selain mengurangi biaya perawatan, solusi ini juga mendukung produktivitas yang lebih tinggi di seluruh lini produksi.
3. Efisiensi Rantai Pasok dan Keberlanjutan
Dukungan 5G dan Gen AI dalam manajemen rantai pasok memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Pemantauan real-time memberikan transparansi lebih besar, mengurangi risiko keterlambatan, dan memastikan distribusi berjalan sesuai rencana.
Selain itu, teknologi ini mendukung implementasi ekonomi sirkular dengan meminimalkan limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya. Melalui analisis data yang lebih baik, perusahaan dapat mengurangi cacat produk dan memastikan proses produksi yang ramah lingkungan. Sistem juga membantu memantau jejak karbon, sejalan dengan upaya global untuk menurunkan emisi.
4. Pengelolaan Data dalam Skala Besar
Manufaktur modern menghasilkan data dalam jumlah besar yang perlu dikelola secara efektif. Teknologi 5G memungkinkan transfer data cepat, sementara Gen AI memberikan analisis mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Misalnya, teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memungkinkan pelatihan interaktif serta perawatan mesin yang lebih efisien. Model 3D berbasis data operasional juga dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif, membantu perusahaan mengurangi waktu henti (downtime) dan meningkatkan produktivitas.
5. Mendukung Hilirisasi Industri
Dalam konteks hilirisasi, teknologi smart manufacturing menjadi kunci untuk meningkatkan nilai tambah produk berbasis sumber daya alam Indonesia. Dengan dukungan 5G, pengelolaan tambang di lokasi terpencil dapat dilakukan secara jarak jauh, mengatasi tantangan konektivitas.
Teknologi ini juga mendukung efisiensi dalam proses pengolahan mineral mentah, membantu memenuhi permintaan global yang terus meningkat. Pada akhirnya, inovasi ini mendukung keberlanjutan dan daya saing industri Indonesia di pasar internasional.
Komitmen Mendorong Transformasi Digital
Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen menghadirkan teknologi kelas dunia untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Ia juga mengapresiasi inovasi para finalis Ericsson Hackathon 2024 yang menjadi fondasi penting bagi kemajuan Industri 4.0 di Tanah Air.
Kompetisi ini akan mencapai puncaknya pada 10 Desember 2024 dengan pengumuman tiga tim terbaik yang mengembangkan solusi berbasis teknologi 5G dan Gen AI. Hasil akhirnya diharapkan dapat mempercepat transformasi digital sekaligus mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat manufaktur berteknologi tinggi di kawasan Asia.
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang