Scroll untuk baca artikel
Berita

YouTube Beri Opsi ke Kreator untuk Izinkan Video Dilatih Model AI Pihak Ketiga

Avatar of Enny Riana
185
×

YouTube Beri Opsi ke Kreator untuk Izinkan Video Dilatih Model AI Pihak Ketiga

Sebarkan artikel ini
Kreator Bisa Izinkan YouTube Melatih Model AI pada Videonya

Betang.id – Platform berbagi video YouTube memperkenalkan kebijakan baru yang memungkinkan kreator konten mengizinkan video mereka digunakan untuk melatih model AI pihak ketiga. Namun, kreator tidak memiliki kendali untuk menolak videonya dipakai oleh YouTube untuk pelatihan model AI internal milik perusahaan induk, Google.

Opsi Baru dalam Pengaturan YouTube

Bagi kreator yang tidak ingin videonya digunakan untuk pelatihan AI, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan. Pasalnya, pengaturan default YouTube secara otomatis menetapkan video kreator sebagai “tidak mengizinkan” untuk pihak ketiga.

scroll untuk membaca

Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Verge pada Selasa, 17 Desember 2024, YouTube menyatakan bahwa opsi tersebut akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya YouTube untuk menjajaki kolaborasi baru antara kreator dan perusahaan teknologi pihak ketiga.

“Kami sedang mengeksplorasi fitur yang memfasilitasi kerja sama antara kreator konten dan perusahaan AI. Nantinya akan ada akses resmi dan metode transparan bagi pihak ketiga untuk menggunakan konten kreator,” ungkap perwakilan YouTube.

Perusahaan AI yang Diizinkan Melatih Model dari Video Kreator

YouTube menyebut bahwa kreator konten dapat memilih perusahaan pihak ketiga yang diizinkan untuk mengakses video mereka sebagai bahan pelatihan model AI. Beberapa perusahaan terkemuka yang masuk dalam daftar tersebut antara lain:

  • OpenAI
  • Adobe
  • Anthropic
  • Meta
  • Apple
  • Amazon
  • Microsoft
  • NVIDIA
  • Runway
  • ByteDance
  • IBM
  • Cohere
  • xAI
  • AI21 Labs
  • Stability AI
  • Perplexity
  • Pika Labs

Juru bicara YouTube, Jack Malon, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dipilih dengan cermat. “Mereka adalah pemimpin dalam teknologi AI generatif dan memiliki potensi untuk bermitra dengan kreator YouTube dalam jangka panjang,” ujar Malon.

Pengumuman ini sekaligus mempertegas kabar yang beredar mengenai praktik beberapa perusahaan AI besar—seperti OpenAI dan Apple—yang sebelumnya menggunakan konten YouTube sebagai bahan pelatihan model AI mereka. Google sendiri juga telah lama memanfaatkan data di platform YouTube untuk mengembangkan teknologi AI internal mereka, meski tetap di bawah persyaratan persetujuan kreator.

Fitur AI Lainnya: Interaksi Melalui Suara Kreator

Selain memberikan opsi izin video untuk model AI, YouTube kini juga sedang menguji fitur baru yang memungkinkan suara kreator dipakai dalam interaksi komentar. Dalam uji coba tersebut, penonton dapat mendengar suara kreator saat kreator menanggapi komentar video secara langsung.

Fitur ini bekerja dengan cara merekam audio yang secara otomatis terintegrasi ke dalam balasan komentar video. Menurut keterangan YouTube, inovasi ini bertujuan untuk memberikan interaksi lebih dekat antara kreator dan pengikutnya.

Cara kerja fitur balasan suara:

  1. Kreator mengetuk ikon gelombang suara saat ingin membalas komentar.
  2. Tekan “rekam balasan suara”.
  3. Publikasikan balasan yang kemudian dapat didengar seperti audio biasa.

Untuk saat ini, fitur balasan suara masih dalam tahap pengujian dan hanya tersedia bagi kreator dalam grup terbatas. Selain itu, uji coba hanya dapat dilakukan di aplikasi iOS dan hanya berlaku di video milik kreator itu sendiri.