Betang.id – Strolll, sebuah perusahaan teknologi kesehatan berbasis di Inggris, menciptakan inovasi revolusioner untuk mendukung terapi penderita Parkinson. Melalui produknya yang dikenal sebagai Reality DTx, perusahaan ini menghadirkan kacamata augmented reality (AR) yang dirancang untuk terapi neuro-rehabilitasi, baik di rumah maupun di klinik. Teknologi ini menggabungkan konten digital dengan lingkungan fisik, sehingga memberikan pengalaman terapi yang lebih imersif dan efektif.
Berbeda dengan perangkat AR tradisional, kacamata Reality DTx didesain transparan, memungkinkan pengguna tetap melihat dunia nyata dengan jelas. Inovasi ini memastikan terapi berjalan tanpa mengganggu interaksi pasien dengan lingkungan sekitarnya.
Inspirasi di Balik Lahirnya Strolll
Perjalanan startup Strolll bermula dari pengalaman pribadi sang pendiri, Tom Finn, yang harus mendampingi ayahnya menjalani terapi karena menderita demensia vaskular. Kondisi ini sering menunjukkan gejala serupa Parkinson, seperti kesulitan berjalan. Salah satu saran dari fisioterapis pada saat itu adalah membuat garis berwarna di lantai sebagai panduan langkah. Hasilnya, ayah Finn bisa berjalan lebih baik dengan bantuan teknik sederhana ini.
Dari pengalaman tersebut, Finn mulai memikirkan bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan yang dihadapi pasien Parkinson. Pada 2018, ia bekerja sama dengan Ellis, seorang warga Selandia Baru yang memiliki pengalaman serupa. Ellis pun termotivasi karena kakeknya menghadapi masalah kesehatan yang sama.
Finn dan Ellis kemudian bergabung dengan tim akademisi dari Universitas VU Amsterdam, yang tengah mengerjakan konsep serupa. Setelah memperoleh hak kekayaan intelektual atas penelitian itu, mereka mendirikan Strolll dan mulai mengembangkan serta menguji teknologi Reality DTx.
Cara Kerja dan Keunggulan Reality DTx
Perangkat lunak Reality DTx dirancang untuk membantu pasien Parkinson mengatasi tantangan dalam berjalan. Kacamata ini memproyeksikan garis-garis digital berwarna di lantai, yang menjadi panduan langkah bagi pengguna. Garis tersebut menghilang secara otomatis saat pasien melangkah melewatinya, sehingga memotivasi pasien untuk melanjutkan gerakan.
Menurut hasil uji klinis, teknologi ini terbukti mampu memberikan manfaat signifikan, termasuk meningkatkan koordinasi dan mobilitas pasien. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur permainan AR, seperti whack-a-mole dan bola basket, yang didesain untuk latihan fisik. Permainan ini dirancang berbasis gerakan fungsional yang efektif dalam mendukung terapi Parkinson.
Solusi atas Keterbatasan Fisioterapis
Reality DTx hadir sebagai solusi potensial di tengah tantangan dunia medis, seperti kekurangan fisioterapis. Dengan kacamata ini, penderita Parkinson dapat melakukan rehabilitasi secara mandiri di rumah dengan panduan teknologi canggih. Penggunaan AR dalam bentuk permainan interaktif memberikan variasi terapi yang tidak membosankan, sehingga membantu pasien tetap konsisten menjalani latihan.
Masa Depan Terapi Parkinson
Melalui teknologi Reality DTx, Strolll menunjukkan bagaimana inovasi digital dapat mengubah cara terapi tradisional menjadi lebih modern dan terjangkau. Bukan hanya membantu pasien bergerak lebih baik, perangkat ini juga membuka harapan bagi terapi Parkinson yang lebih luas dan efektif. Langkah besar yang diambil Finn dan Ellis menjadi bukti bahwa teknologi bukan hanya alat, melainkan juga solusi untuk memberikan kehidupan lebih baik bagi para penderita penyakit degeneratif.
Dengan kolaborasi antara teknologi canggih dan pendekatan personal, Reality DTx menunjukkan bagaimana masa depan pengobatan berbasis teknologi dapat menjadi harapan baru bagi dunia kesehatan.
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang