Berita

Traveloka Ungkap Tren Baru Wisatawan Asia Pasifik

Avatar of Enny Riana
143
×

Traveloka Ungkap Tren Baru Wisatawan Asia Pasifik

Sebarkan artikel ini

Indonesia Fokus pada Wisata Alam dan Berkelanjutan

Traveloka Ungkap Tren Baru Wisatawan Asia Pasifik

Betang.id – Traveloka, platform perjalanan terkemuka, bersama YouGov merilis laporan terkini berjudul “Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers”. Studi yang melibatkan hampir 12.000 responden dari sembilan negara ini, termasuk lebih dari 2.000 responden Indonesia, menyoroti perubahan kebiasaan dan preferensi wisatawan di kawasan Asia Pasifik. Laporan ini sekaligus memberikan panduan praktis bagi pelaku industri untuk menyambut tren pariwisata 2025 dan masa depan.

Asia Pasifik, Pasar Dinamis yang Membuka Peluang Baru

Presiden Traveloka, Caesar Indra, menyebutkan bahwa kawasan Asia Pasifik menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan pariwisata. Namun, keberagamannya menuntut pendekatan kreatif dan strategi berbasis data.

“Para pelaku industri harus memahami kebutuhan unik dari market yang dinamis ini agar dapat terus berkembang dalam lanskap pariwisata yang terus berubah,” kata Caesar.

Caesar menambahkan bahwa pelaku industri harus menerjemahkan wawasan dari laporan ini ke dalam strategi inovatif untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang relevan dan bermakna.

Indonesia: Fokus pada Wisata Alam dan Petualangan Outdoor

Studi ini menunjukkan bahwa wisata alam menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia. Sebanyak 75% responden Indonesia lebih memilih destinasi alam seperti gunung, taman nasional, pantai, dan kawasan pesisir. Tempat bersejarah dan budaya seperti museum dan istana juga cukup diminati oleh 37% responden.

Perbedaan preferensi ini menonjol jika dibandingkan dengan negara seperti Jepang, di mana 62% wisatawan lebih menyukai atraksi sejarah dan budaya. Hal ini menggarisbawahi keindahan geografis Indonesia yang menjadi kekuatan pariwisata domestiknya.

Perjalanan Domestik Mendominasi Pilihan Wisatawan

Sebanyak 70% wisatawan Indonesia lebih memilih perjalanan domestik. Faktor seperti kenyamanan, akses mudah, dan harga yang lebih terjangkau membuat destinasi lokal seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta semakin digemari. Fenomena ini sejalan dengan tren pemulihan pariwisata pascapandemi di kawasan Asia Pasifik, di mana perjalanan domestik memainkan peran utama.

Harga dan Diskon: Faktor Penting dalam Keputusan Perjalanan

Sensitivitas harga juga menjadi pertimbangan utama wisatawan Indonesia dalam merencanakan perjalanan. 46% responden menilai harga terjangkau sebagai prioritas dalam memilih akomodasi, sementara 34% lainnya mengatakan promosi dan diskon sangat memengaruhi pilihan destinasi.

Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran berbasis harga, seperti menawarkan paket diskon, berpotensi besar menarik wisatawan untuk mencoba destinasi baru yang sebelumnya mungkin tidak mereka pertimbangkan.

Mengandalkan Platform Digital untuk Rencana Perjalanan

Digitalisasi menjadi elemen krusial dalam merencanakan perjalanan di Indonesia. Sebanyak 56% responden mengandalkan media sosial sebagai alat utama untuk mendapatkan inspirasi dan informasi, sementara 53% menggunakan platform perjalanan digital untuk proses booking.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kawasan Asia Pasifik, yang mencatat penggunaan media sosial (42%) dan platform perjalanan (40%). Tingginya keterlibatan ini mencerminkan kepercayaan yang kuat terhadap layanan digital di Indonesia, serta kemajuan adopsi teknologi dalam sektor pariwisata.

Perjalanan Berkelanjutan, Prioritas Masa Depan

Wisatawan Indonesia juga menunjukkan perhatian besar terhadap keberlanjutan dalam perjalanan mereka. Sebanyak 86% responden menyatakan bahwa nilai keberlanjutan menjadi pertimbangan utama ketika merencanakan liburan, melampaui rata-rata kawasan Asia Pasifik yang sebesar 80%.

Peluang ini membuka jalan bagi para pelaku industri untuk mengembangkan layanan berkelanjutan seperti akomodasi ramah lingkungan, inisiatif pariwisata hijau, dan program pelestarian alam, yang kini semakin diminati oleh wisatawan Indonesia.

Merespons Dinamika Pariwisata Masa Depan

Perubahan tren wisata di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, memberikan tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku industri. Keberhasilan akan ditentukan oleh kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang terus berkembang, terutama dalam hal keindahan alam, perjalanan berkelanjutan, dan adopsi digital.

Dengan berbekal data dari studi ini, industri pariwisata diharapkan mampu menciptakan pengalaman baru yang tidak hanya menarik tetapi juga bermakna bagi wisatawan di era pariwisata pasca-pandemi.

Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang