Daerah

6 Bunda Literasi Dikukuhkan di Kalimantan Tengah untuk Meningkatkan Minat Baca

Avatar of Ahmad Azzam
662
×

6 Bunda Literasi Dikukuhkan di Kalimantan Tengah untuk Meningkatkan Minat Baca

Sebarkan artikel ini
6 Bunda Literasi Dikukuhkan di Kalimantan Tengah untuk Meningkatkan Minat Baca

Betang.id – Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Bunda Literasi Kalimantan Tengah, resmi mengukuhkan enam Bunda Literasi tingkat kabupaten dan kota di acara yang digelar di Palangka Raya. Peran yang dimainkan oleh Bunda Literasi dianggap sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan gemar membaca dengan tujuan meningkatkan tingkat literasi di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Ivo menekankan bahwa keberadaan enam Bunda Literasi yang baru saja dikukuhkan diharapkan dapat segera mengemban tugasnya dengan berkolaborasi secara sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas, dan unsur lainnya.

Enam Bunda Literasi yang dikukuhkan pada acara tersebut melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai daerah, antara lain Hera Nugrahayu sebagai Bunda Literasi Palangka Raya, Melsi Hermon sebagai Bunda Literasi Murung Raya, dan Agustina Kaspinor sebagai Bunda Literasi Sukamara. Sementara itu, Bunda Literasi Kapuas dipegang oleh Sri Rejeki Erlin Hardi, Sumiati Syaiful menjadi Bunda Literasi Katingan, dan Melly Novita Indra Gunawan menjabat sebagai Bunda Literasi Barito Timur.

Sri Widanarni, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah, menyoroti peran krusial Bunda Literasi dalam menggalakkan kampanye gemar membaca dan mensosialisasikan perpustakaan. Dalam rapat koordinasi hari itu, diharapkan Bunda Literasi dapat menjalin kerjasama lintas sektor untuk menciptakan terobosan dan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Budaya literasi merupakan salah satu elemen kunci dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkualitas unggul. Ini menjadi pendorong akselerasi kemajuan pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sri Widanarni.

Nunu Andriani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kalimantan Tengah, berharap bahwa melalui kegiatan ini, minat baca dan tingkat literasi di Kalimantan Tengah dapat mengalami peningkatan yang signifikan.