Betang.id – Google DeepMind resmi bermitra dengan perusahaan robotika Apptronik untuk meningkatkan kemampuan robot humanoid bernama Apollo. Kemitraan ini diharapkan mampu mengubah cara robot bekerja di dunia nyata, memungkinkan Apollo menjalankan skenario yang kompleks dan bekerja berdampingan dengan manusia di berbagai sektor industri.
Apptronik, yang dikenal dengan pengalaman luasnya dalam robotika sejak 2016, membawa rekam jejak pengembangan 15 jenis robot termasuk Valkyrie, robot canggih milik NASA. Kini, dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dari Google DeepMind, kemampuan robot humanoid Apollo mendapatkan dorongan besar yang menjanjikan.
Inovasi dan Potensi Apollo
CEO Apptronik, Jeff Cardenas, menggambarkan kolaborasi ini sebagai langkah besar dalam menciptakan robot yang “cerdas, serbaguna, dan aman” untuk berbagai industri. Kolaborasi ini mempertemukan teknologi robotik mutakhir Apptronik dengan keahlian Google DeepMind dalam pengembangan AI.
Salah satu fokus utama adalah penggunaan AI Gemini—platform kecerdasan buatan milik Google DeepMind—yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan robot dalam memahami lingkungan dinamis. Dengan AI Gemini, Apollo tidak hanya mampu menjalankan tugas-tugas sederhana, tetapi juga beradaptasi pada skenario rumit dengan tingkat risiko tinggi.
Dalam demonstrasi publik, Apollo menunjukkan keahlian luar biasa dalam bermain Jenga, permainan keseimbangan menggunakan balok kayu. Ini menyoroti kemampuan robot untuk bekerja dengan presisi di situasi yang membutuhkan perhitungan dan sentuhan halus.
Uji Coba di Pabrik Mercedes-Benz
Sebelumnya, Apollo telah menjalani uji coba intensif di fasilitas manufaktur milik Mercedes-Benz pada pertengahan 2023. Di sana, Apollo ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sederhana seperti mengantarkan komponen ke jalur produksi dan memeriksa komponen yang memerlukan tugas berulang.
Berat robot ini yang mencapai 75 kilogram tidak menjadi kendala bagi Apollo untuk bekerja berdampingan secara aman dengan para pekerja manusia. Keberadaan Apollo di pabrik ini menjadi tonggak penerapan komersial pertamanya, membuktikan bahwa robot humanoid dapat meningkatkan efisiensi tanpa harus mengubah desain fasilitas yang ada.
Kemitraan antara Mercedes-Benz dan Apptronik menjadi contoh bagaimana robot humanoid dapat mengatasi tantangan kekurangan tenaga kerja sekaligus memberikan efisiensi tambahan pada proses produksi.
Potensi Industri Komersial untuk Apollo
Dengan peningkatan signifikan berkat dukungan Google DeepMind, Apollo kini diproyeksikan menjadi solusi robotik di berbagai sektor industri, termasuk:
- Logistik: Sebagai pengangkut barang di gudang.
- Manufaktur: Menjalankan tugas-tugas berulang untuk mendukung produksi massal.
- Perawatan Kesehatan: Menyediakan bantuan dalam pengangkutan peralatan medis atau berinteraksi dengan pasien.
Ambisi Besar Google dan Apptronik
Pengembangan Apollo tidak hanya menunjukkan bagaimana kolaborasi teknologi dapat memberikan manfaat nyata, tetapi juga menggambarkan ambisi Google DeepMind untuk mempercepat komersialisasi robot humanoid. Jika proyek ini sukses, Apollo dapat menjadi pelopor dalam revolusi robot di lingkungan dunia nyata, memungkinkan robot untuk berkontribusi pada efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor.
Dengan visi jangka panjang, kehadiran Apollo mungkin membuka pintu menuju masa depan di mana kolaborasi manusia dan robot bukan lagi sekadar konsep, melainkan realitas yang mendorong inovasi global.
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang