Betang.id – Raksasa ritel fashion, ZARA, mendapati dirinya tengah berada di tengah badai kontroversi setelah menghadapi gelombang kritik dari netizen terkait kampanye iklan terbarunya yang berjudul “The Jacket.” Kampanye ini memunculkan gambar-gambar yang dianggap merendahkan dan mengaitkannya dengan penderitaan warga Palestina di Gaza.
Permintaan maaf resmi disampaikan ZARA melalui akun Instagram mereka setelah kolom komentar akun tersebut diserbu ribuan netizen yang mengecam brand asal Spanyol ini. Meskipun ZARA menegaskan bahwa fokus kampanye adalah pada desain pakaian, banyak yang merasa gambar-gambar yang diunggah secara terang-terangan menyindir penderitaan warga Palestina.
Dalam serangkaian foto dari kampanye produk terbaru mereka, ZARA menampilkan model perempuan berdiri di antara reruntuhan puing beton dan peti kayu. Beberapa unggahan lainnya juga menampilkan patung dengan anggota tubuh yang hilang, serta gambar seorang model mengenakan jaket kulit sambil menggendong manekin melayang yang dibungkus plastik.
Gambar-gambar ini dianggap menyerupai kondisi jenazah korban perang di Gaza oleh sebagian besar netizen, memicu reaksi negatif yang menjalar ke seluruh dunia. Ribuan hujatan terarah ke akun Instagram ZARA, sementara sekelompok pengunjuk rasa bahkan melakukan aksi demo di depan toko cabang ZARA di Tunisia, Tunis.
Setelah mendapat serangan dan hujatan yang tak terhindarkan, ZARA akhirnya mengambil langkah drastis dengan menghapus semua foto kampanye dan merilis permintaan maaf. Melalui postingan terbaru, ZARA menjelaskan bahwa kampanye tersebut diambil beberapa bulan sebelumnya dan menyesalkan kesalahpahaman yang terjadi.
“Kampanye yang digodok pada bulan Juli dan dipotret pada September, menggambarkan foto-foto dari patung yang belum selesai di sebuah studio pematung dan diciptakan dengan tujuan hanya untuk menampilkan baju buatan tangan dengan cara yang artistik,” ungkap akun @zara dikutip dari Reuters.
Meski sudah menjelaskan niat baik di balik kampanye tersebut, klarifikasi ZARA justru memicu gelombang hujatan lebih lanjut dari sebagian besar warganet. Kekecewaan terus bergulir, bahkan beberapa negara mulai memperketat aturan dengan memboikot produk-produk ZARA sebagai respons terhadap kontroversi yang mencemarkan.