Betang.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah mengajukan permintaan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menjalankan gencatan senjata secara permanen sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan dan meningkatnya jumlah korban sipil di wilayah Palestina yang dilanda konflik.
Pertemuan melalui telepon antara keduanya pada Rabu (27/12/2023) juga menyoroti kekhawatiran global terhadap konflik yang terus berlanjut di Gaza.
Seorang juru bicara dari Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan, “Presiden Macron menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap korban sipil dan keadaan darurat kemanusiaan di Gaza.”
Panggilan kepada Netanyahu oleh Macron juga menekankan perlunya mengakhiri kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Konflik di Gaza dimulai ketika kelompok militan Palestina, Hamas, melakukan serangan terhadap Israel Selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.140 warga Israel.
Israel merespons serangan tersebut dengan serangan udara terus-menerus dan invasi darat di Gaza, yang menyebabkan kematian sedikitnya 2.110 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas di wilayah tersebut melaporkan dampak serangan balasan Israel yang sangat merugikan, dengan jumlah korban jiwa di pihak Palestina mencapai lebih dari 21.000 orang.
Prancis, di bawah kepemimpinan Macron, aktif berusaha untuk memfasilitasi penyelesaian konflik ini.
Macron menegaskan kembali tanggung jawab Israel dalam melindungi warga sipil, mendesak pentingnya bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza, dan perlunya mencapai gencatan senjata permanen dengan dukungan dari mitra regional dan internasional.
Selain itu, Prancis akan bekerja sama dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Meskipun demikian, panggilan Macron kepada Netanyahu menandai langkah signifikan dalam upaya diplomasi Perancis untuk mengurangi konflik di Gaza. Intervensi ini mencerminkan dorongan global untuk mengembalikan perdamaian dan stabilitas di kawasan yang dilanda gejolak ini.