Betang.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah gencar memfasilitasi para wirausaha baru di sektor industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperoleh sertifikat merek dan kebutuhan lainnya.
Aster Bonawaty, Kepala Disdagperin Kalimantan Tengah, mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, puluhan IKM telah dibantu fasilitasi. Pada akhir tahun 2023, sebanyak 15 IKM baru telah mendapatkan bantuan fasilitasi.
Beberapa di antaranya adalah Al Muna, Jawet Segah, THP Squad, Handicraft by Gun, dan Dapur K.8. Disdagperin tidak hanya membantu mereka dalam mendapatkan sertifikat merek, tetapi juga dalam hal pengemasan, desain produk, pemasaran, dan kebutuhan lainnya sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masing-masing wirausaha.
Aster menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Disdagperin Kalimantan Tengah untuk mewujudkan visi misi Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, yang bertujuan untuk menggerakkan pertumbuhan dan perkembangan IKM sebagai salah satu pendorong ekonomi daerah.
Menurutnya, pendampingan langsung ini menjadi salah satu cara efektif untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan wirausaha baru di Kalimantan Tengah, khususnya di sektor industri kecil dan menengah.
Lebih lanjut, Aster menyampaikan bahwa Disdagperin terus melakukan pendampingan kepada pelaku IKM untuk meningkatkan akses mereka ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
SIINas, menurutnya, adalah mekanisme yang memudahkan dan mempercepat proses pengiriman data dari dunia usaha kepada pemerintah. “Tujuannya adalah untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, serta penyebarluasan data dan informasi industri,” tambahnya.
