Betang.id – Salah satu momen paling mencuri perhatian di ajang The Game Awards adalah pengumuman game The Witcher 4 dari CD Projekt Red. Dalam trailer perdana game tersebut, karakter Ciri dipastikan menjadi protagonis utama menggantikan Geralt of Rivia, yang selama ini menjadi ikon serial The Witcher.
Keputusan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar. Mengapa Ciri dipilih sebagai pusat cerita? Apa alasan di balik keputusan besar ini? Berikut penjelasan langsung dari developer.
Ciri, Pilihan Logis dan Organik Sebagai Protagonis
Dalam wawancara dengan IGN, Małgorzata Mitręga, Executive Producer CD Projekt Red, mengungkapkan bahwa pemilihan Ciri sebagai protagonis utama adalah keputusan yang logis sekaligus organik.
“Ciri adalah karakter dengan cerita yang sudah mendalam sejak awal,” ungkap Małgorzata. Bahkan dalam novel karya Andrzej Sapkowski, Ciri merupakan sosok yang selalu menjadi bagian penting dari narasi. Oleh karena itu, menjadikannya protagonis di The Witcher 4 adalah langkah alami dalam perkembangan saga ini.
Ia menambahkan bahwa The Witcher 4 akan menjadi kelanjutan langsung dari seri sebelumnya, sekaligus memberikan pemain kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal pada Geralt, yang selama ini menjadi wajah utama franchise tersebut. “Kisah ini pada dasarnya memang tentang Ciri. Sudah waktunya kita memberinya panggung utama,” ujar Małgorzata.
Karakter Ciri: Muda, Penuh Potensi, dan Kaya Narasi
Sebastian Kalemba, Game Director The Witcher 4, juga memberikan pandangannya. Menurutnya, karakter Ciri memiliki potensi besar untuk dieksplorasi, terutama karena usianya yang lebih muda dibandingkan Geralt.
“Ciri memiliki kebebasan yang lebih luas untuk mendefinisikan karakternya,” jelas Sebastian. Hal ini memberikan ruang bagi tim developer untuk mengeksplorasi lebih dalam perjalanan emosional, konflik, dan tantangan yang dihadapinya.
Sebastian juga menegaskan bahwa keputusan untuk menjadikan Ciri sebagai protagonis bukanlah sesuatu yang dilakukan secara spontan. Bahkan, diskusi mengenai masa depan cerita telah dilakukan sejak sembilan tahun lalu, dan saat itu, nama Ciri langsung muncul sebagai kandidat utama.
“Ciri adalah karakter yang layak untuk mendapatkan sorotan utama. Kami ingin pemain benar-benar merasakan apa yang dia alami, menghadapi tantangan yang dia hadapi, dan melihat bagaimana dia membuktikan dirinya dalam cerita yang epik,” tambahnya.
Mengucapkan Selamat Tinggal kepada Geralt
Geralt of Rivia telah menjadi tokoh sentral dalam tiga game utama The Witcher. Namun, CD Projekt Red merasa bahwa perjalanan Geralt sudah mencapai titik puncaknya di The Witcher 3: Wild Hunt.
Dengan Ciri sebagai protagonis baru, cerita ini akan membawa perspektif segar yang lebih fokus pada konflik dan potensi karakternya. Perjalanan ini juga memungkinkan eksplorasi dunia The Witcher dari sudut pandang yang berbeda.
Menghadirkan Saga Baru yang Epik
Pemilihan Ciri sebagai protagonis membuka peluang bagi CD Projekt Red untuk menyusun cerita baru yang tetap setia pada inti dari serial The Witcher. Ciri adalah karakter yang kompleks, dengan latar belakang magis, kemampuan Elder Blood, dan koneksi emosional yang mendalam dengan berbagai karakter dalam dunia The Witcher.
Sebastian percaya bahwa keputusan ini tidak hanya tepat, tetapi juga akan memberikan pengalaman yang sangat memuaskan bagi pemain. “Kami ingin membuat sebuah saga baru yang tak terlupakan, dan Ciri adalah kunci dari semua itu,” pungkasnya.
Kesimpulan
Dengan Ciri sebagai protagonis utama, The Witcher 4 akan membawa pemain ke dalam narasi yang lebih personal dan emosional. Keputusan ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki Ciri sebagai karakter muda dengan cerita yang kaya dan ruang eksplorasi yang luas.
Bagaimana pendapat kalian tentang Ciri yang kini menjadi pusat perhatian dalam The Witcher 4? Apakah kalian siap untuk melanjutkan petualangan epik ini bersama Sang Pewaris Elder Blood?
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang
