Betang.id – Bitcoin (BTC) menutup bulan November 2024 dengan kenaikan tajam sebesar 37,29%, mencapai harga $96.449. Ini menjadikan November salah satu bulan terbaik sepanjang tahun setelah Februari, yang mencatatkan kenaikan lebih tinggi sebesar 43%. Sepanjang November, Bitcoin juga mencetak beberapa level All-Time High (ATH), dengan puncak tertinggi di $99.588.
Namun, dominasi Bitcoin di pasar kripto mulai menurun, terutama karena kinerja cemerlang dari altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP). Ethereum, misalnya, mencatat kenaikan signifikan sebesar 47,21%, menutup bulan di level $3.705. Sementara itu, Ripple melonjak lebih dari 430% dalam 30 hari terakhir, menjadikannya salah satu altcoin dengan performa terbaik.
Penurunan Dominasi Bitcoin, Awal “Altcoin Season”
Menurut Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib Kripto, pasar kini memasuki Altcoin Season—periode di mana altcoin mencatatkan performa lebih baik dibandingkan Bitcoin. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan Bitcoin Dominance (BTC.D) dari 61,53% menjadi 55,95% hanya dalam dua pekan terakhir.
“Indeks Altcoin Season yang dipublikasikan oleh Blockchaincenter.net juga menunjukkan bahwa altcoin kini menjadi primadona, terutama setelah reli besar Bitcoin,” ujar Panji.
Beberapa altcoin mencatat kenaikan luar biasa, seperti:
- Ripple (XRP): Naik 430%, kini diperdagangkan di angka $2,74, dan telah menggeser posisi Solana (SOL) serta Tether (USDT) dalam hal kapitalisasi pasar. Dengan market cap mencapai $155 miliar, Ripple kini menjadi aset kripto terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum.
- Cardano (ADA): Tumbuh sebesar 244%.
- Algorand (ALGO): Melonjak 347%.
- Hedera Hashgraph (HBAR): Mencatatkan kenaikan fantastis hingga 611%.
Kebijakan Baru AS Mendorong Optimisme Altcoin
Di tengah booming altcoin, pemerintahan Presiden Donald Trump sedang menggodok kebijakan yang dapat menjadi katalis tambahan. Rencana penghapusan capital gains tax untuk aset kripto yang diterbitkan oleh perusahaan terdaftar di AS diproyeksikan akan mendorong minat investor. Jika disahkan, investor AS akan terbebas dari pajak atas keuntungan yang diperoleh dari aset digital tertentu.
Pergerakan Pasar: Fokus pada Data Ekonomi AS
Pada pekan ini, perhatian pelaku pasar kripto terfokus pada beberapa data ekonomi penting dari AS yang berpotensi memengaruhi harga aset digital. Panji Yudha menjelaskan bahwa volatilitas pasar sangat dipengaruhi oleh sentimen ekonomi global.
Berikut data ekonomi yang menjadi sorotan:
- PMI Manufaktur ISM (November)
Data ini dirilis Selasa (3/12/2024) dan diperkirakan naik dari 46,5 menjadi 47,5. Jika dolar AS melemah akibat data ini, aset kripto seperti Bitcoin dapat mengalami lonjakan permintaan. - Data Nonfarm Employment ADP (November)
Rabu (4/12/2024), laporan ini menjadi indikator perubahan pekerjaan di sektor swasta AS. Data positif atau negatif akan memengaruhi minat terhadap aset kripto. - Klaim Pengangguran Awal
Kamis (5/12/2024), data mingguan ini diperkirakan meningkat dari 213.000 menjadi 215.000 klaim, yang dapat memicu pergerakan volatilitas di pasar kripto. - Nonfarm Payroll (NFP) November
Data ini akan dirilis Jumat (6/12/2024). Prediksi menunjukkan peningkatan jumlah pekerjaan menjadi 195.000 dari hanya 12.000 pada Oktober. Laporan NFP yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat memperkuat dolar AS, sehingga memberi tekanan pada Bitcoin.
Prospek Harga Bitcoin
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $95.805 (sekitar Rp 1,52 miliar). Menurut analisis teknikal, posisi dynamic support MA-20 menjadi kunci arah pergerakan harga selanjutnya.
- Jika BTC berhasil rebound, ada peluang menguji kembali ATH di $99.588 (sekitar Rp 1,58 miliar).
- Sebaliknya, jika turun di bawah MA-20, Bitcoin berpotensi meluncur ke level support di $91.000 (sekitar Rp 1,44 miliar).
Meskipun Bitcoin terus mencetak prestasi dengan ATH baru, dominasi pasar aset ini mulai tergerus. Altcoin, seperti Ethereum dan Ripple, tampil gemilang dan menarik perhatian investor global. Kebijakan pemerintah AS yang ramah terhadap kripto menjadi angin segar, namun sentimen pasar tetap rentan terhadap data ekonomi global.
Dengan kapitalisasi pasar kripto yang telah mencapai $3,43 triliun, pertumbuhan industri ini terus menciptakan peluang besar. Namun, risiko volatilitas tetap menjadi perhatian utama, sehingga investor disarankan untuk melakukan analisis matang sebelum berinvestasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto.