Berita

Ambisi NASA untuk SpaceX dan Blue Origin dalam Misi Artemis ke Bulan

Avatar of Enny Riana
207
×

Ambisi NASA untuk SpaceX dan Blue Origin dalam Misi Artemis ke Bulan

Sebarkan artikel ini
Ambisi NASA untuk SpaceX dan Blue Origin dalam Misi Artemis ke Bulan

Betang.id – NASA terus memantapkan langkahnya dalam misi ambisius untuk kembali menginjakkan kaki di Bulan dengan mengandalkan dua perusahaan luar angkasa terkemuka, SpaceX dan Blue Origin. Dalam rencana besar ini, NASA berencana menugaskan SpaceX dan Blue Origin untuk mendukung pendaratan kargo dalam rangkaian misi Artemis.

Tugas untuk SpaceX dan Blue Origin

Mengutip laporan dari The Verge, NASA berencana menugaskan SpaceX untuk mendaratkan kargo menggunakan roket Starship pada tahun 2032 dalam misi Artemis III. Di sisi lain, Blue Origin akan mendapatkan tugas untuk mendaratkan habitat di permukaan bulan pada tahun 2033 dalam misi Artemis V. Kedua perusahaan tersebut sedang dalam tahap pengembangan sistem yang mampu membawa manusia kembali ke Bulan. Jika rencana ini berhasil, maka akan menjadi pendaratan kedua NASA di Bulan setelah lebih dari 50 tahun sejak pendaratan pertama.

NASA juga meminta kedua perusahaan tersebut untuk mengembangkan varian pengangkut kargo dari wahana pendarat mereka. Kargo ini harus mampu membawa 26.000 hingga 33.000 pon peralatan dan material lainnya ke Bulan. Langkah ini penting untuk memastikan dukungan logistik yang memadai bagi misi-misi yang akan datang, sekaligus membuka peluang baru bagi eksplorasi dan penelitian di Bulan.

Persiapan Proposal dan Harapan NASA

Untuk menegaskan rencana tugas ini, NASA akan mengeluarkan proposal resmi kepada SpaceX dan Blue Origin pada awal tahun depan. Stephen D. Creech, Asisten Deputi Administrator Asosiasi NASA untuk Program Bulan ke Mars, menjelaskan bahwa tugas ini akan memastikan adanya irama pendaratan di Bulan yang teratur. “Jika berhasil, ini akan menjadi penemuan ilmiah yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Kolaborasi dan Inovasi

Kolaborasi antara NASA, SpaceX, dan Blue Origin ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan visi jangka panjang NASA dalam menjelajahi Bulan secara berkelanjutan dan mendalam. SpaceX dengan roket Starshipnya dikenal memiliki teknologi mutakhir yang mampu membawa beban berat ke luar angkasa. Sementara itu, Blue Origin dengan pengalamannya dalam pengembangan teknologi luar angkasa diharapkan dapat menyumbangkan solusi inovatif untuk habitat bulan.

Tantangan dan Peluang

Meski tantangan besar menanti, keberhasilan misi ini akan membuka berbagai peluang baru bagi eksplorasi luar angkasa. Pendaratan kargo dan habitat di Bulan akan menjadi fondasi bagi upaya lebih lanjut, termasuk penelitian ilmiah yang mendalam, pembangunan infrastruktur di Bulan, dan bahkan kemungkinan untuk menjadikan Bulan sebagai batu loncatan untuk misi ke Mars.

NASA, dengan dukungan dari SpaceX dan Blue Origin, bertekad untuk memastikan bahwa misi Artemis tidak hanya menjadi simbol keberhasilan teknologi, tetapi juga membuka jalan bagi era baru dalam penjelajahan luar angkasa. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam mewujudkan mimpi manusia untuk menjelajahi dan menetap di luar Bumi.