Betang.id – Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN), Indra Charismiadji, menegaskan bahwa Anies Baswedan tidak memiliki rekam jejak dalam praktik bagi-bagi jabatan.
Indra menyatakan bahwa hal ini terbukti dari kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta, di mana kubu AMIN telah mengadopsi pendekatan tanpa istilah bagi-bagi jabatan sejak berada di DKI Jakarta.
“Kami, di kubu AMIN, tidak mengenal istilah bagi-bagi jabatan, dan ini telah terbukti sejak di DKI Jakarta,” ujar Indra di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/11/2023).
Menurut Indra, pendekatan ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan yang tidak setuju dengan Anies Baswedan. Ia mendakwa bahwa Anies Baswedan lebih mengedepankan prinsip kepemimpinan meritokrasi.
“Kami memilih menempatkan orang yang benar-benar berkompeten di bidangnya,” tambahnya.
Indra juga menyinggung tentang kritik yang dialamatkan kepada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan. Ia menegaskan bahwa berkat TGUPP, sejumlah proyek pembangunan di Jakarta berhasil terealisasi, proyek yang sebelumnya tidak pernah diwujudkan oleh gubernur sebelumnya.
“Gubernur sebelumnya tidak pernah mewujudkan proyek-proyek seperti stadion JIS, kampung akuarium, Tebet ECO Park, Halte CSW, dan lainnya,” ungkap Indra.
Indra juga mencatat bahwa saat ini, banyak orang dari luar secara tiba-tiba menduduki jabatan direktur jenderal, sementara mereka yang membangun karier dari bawah tidak mendapatkan akomodasi yang setara.