Apple Belum Memberi Kabar Terkait Investasi, Menperin Berikan Tanggapan Tegas

Betang.id – Setelah berbulan-bulan menanti, keberadaan rencana investasi Apple di Indonesia justru semakin dipertanyakan. Hingga kini, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu belum memberikan kabar atau inisiatif nyata terkait realisasi investasi senilai Rp15 triliun yang sebelumnya dijanjikan. Hal ini memicu tanggapan serius dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mendesak transparansi dari pihak Apple.

Janji Manis Apple Tanpa Tindak Lanjut

Apple sebelumnya digadang-gadang akan membangun pabrik di Indonesia sebagai bagian dari upaya memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga produk-produknya, termasuk seri iPhone terbaru, dapat dipasarkan secara resmi di Tanah Air. Namun, hingga kini, tidak ada kabar terkait kelanjutan rencana tersebut, bahkan undangan rapat dari pihak pemerintah juga tidak mendapat tanggapan.

Dalam pernyataannya pada Minggu (22/12/2024), Menperin Agus Gumiwang mengungkapkan kekesalan atas lambatnya respons dari Apple.

“Jangankan proposal resmi, untuk menghadiri undangan rapat yang sudah kami kirim saja belum ada kabar,” ujarnya.

Permintaan Negosiasi Langsung dengan Kantor Pusat Apple

Sebagai tindak lanjut, Agus Gumiwang meminta agar semua proses negosiasi dilakukan secara langsung dengan kantor pusat Apple di Cupertino, Amerika Serikat, dan mengharuskan pertemuan fisik di Indonesia.

“Saya ingin diskusi dan negosiasi itu langsung dilakukan dengan pihak Apple dari kantor pusatnya, dan harus dilakukan secara fisik di Tanah Air,” tegasnya.

Kemenperin juga telah mempersiapkan beberapa distributor resmi untuk mendukung rencana investasi ini, tetapi langkah konkret dari Apple hingga kini masih belum terlihat.

Keraguan atas Komitmen Apple

Lambatnya tanggapan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Apple benar-benar serius berinvestasi di Indonesia?

Jika investasi tidak segera direalisasikan, distribusi produk-produk Apple, termasuk seri iPhone terbaru, bisa terhambat. Pasalnya, peraturan TKDN Indonesia mewajibkan produsen untuk memenuhi kriteria tertentu, salah satunya dengan membangun pabrik di dalam negeri.

Dampak bagi Pasar Smartphone di Indonesia

Ketidakhadiran Apple dalam rapat-rapat yang diundang Kemenperin tentu memicu kekhawatiran bahwa perencanaan tersebut bisa batal. Situasi ini juga memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kehadiran produk-produk terbaru Apple secara resmi.

Beberapa pengamat menilai, jika Apple tidak segera mengambil langkah tegas, perusahaan dapat kehilangan momentum di pasar Indonesia yang terus berkembang pesat sebagai salah satu konsumen terbesar smartphone di Asia Tenggara.

Apa Langkah Selanjutnya?

Kemenperin berharap Apple segera menunjukkan komitmennya melalui proposal resmi dan langkah nyata lainnya. Sementara itu, Agus Gumiwang mengisyaratkan bahwa pihaknya siap melanjutkan pembahasan kapan pun Apple bersedia.

“Kami siap kapan pun jika Apple mau memulai diskusi ini dengan itikad baik,” tutup Menperin.

Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari Apple. Apakah perusahaan ini akan memenuhi janji investasinya, atau justru menarik diri dari pasar Indonesia? Hanya waktu yang akan menjawab.