Betang.id – Semakin meningkatnya persaingan di pasar smartphone telah mendorong Apple Inc. untuk merumuskan strategi inovasi layanan purna jual yang lebih baik. Salah satu langkah signifikan yang mereka ambil adalah memperkenalkan paket servis iPhone dengan harga terjangkau. Keputusan ini datang sebagai respons atas penurunan penjualan iPhone 15 sekitar 4,5 persen, yang mencapai 400.000 unit di seluruh dunia.
Penurunan penjualan iPhone 15 ini diperkirakan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi ekonomi global, sanksi ekonomi dari China terhadap Amerika Serikat, serta masalah deflasi dan inflasi pasar. Dalam upaya untuk mengatasi tekanan ini dan meningkatkan pangsa pasarnya, Apple, sebagai perusahaan elektronik terbesar di dunia, telah memutuskan untuk meluncurkan paket servis iPhone dengan harga terjangkau.
Langkah ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengguna iPhone, tetapi juga sebagai wujud dukungan Apple terhadap Undang-undang Perbaikan Perangkat Elektronik (Digital Fair Repair Act) yang diperkenalkan oleh Presiden Joe Biden pada Juni 2022.
Berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tersebut, Apple Store yang tersebar di seluruh Amerika Serikat diwajibkan untuk memberikan akses perbaikan suku cadang dan layanan perbaikan dengan harga yang terjangkau kepada konsumen.
Brian Naumann, Wakil Presiden Apple untuk Layanan dan Operasi, menjelaskan, “Kami bertujuan untuk mematuhi peraturan perbaikan yang baru diberlakukan di California dan menjalankannya di seluruh Amerika Serikat. Apple juga meyakini bahwa konsumen dan bisnis akan mendapatkan manfaat dari undang-undang nasional yang menyeimbangkan perbaikan dengan integritas produk, kegunaan, dan keamanan fisik.”
Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Lael Brainard, memberikan apresiasi terhadap langkah Apple. Menurutnya, komitmen perusahaan swasta seperti Apple dapat membantu meringankan beban finansial yang dihadapi oleh masyarakat dalam melakukan perbaikan perangkat elektronik mereka.
“Dengan adanya undang-undang perbaikan perangkat elektronik, masyarakat Amerika Serikat dapat menghemat biaya perbaikan perangkat elektronik hingga mencapai 49,6 miliar dolar AS per tahun,” ungkap Brainard. Langkah ini juga memiliki dampak positif dalam mengurangi volume sampah dan limbah elektronik, yang saat ini mencapai 7 juta ton per tahun.
Selain langkah-langkah dalam sektor layanan purna jual, Apple juga telah mempersiapkan peluncuran produk terbaru. Menurut laporan dari Reuters, peluncuran ini akan menjadi acara besar yang disebut ‘Scary Fast’, yang akan diselenggarakan pada Senin, 30 Oktober 2023, sehari sebelum Halloween, pukul 20:00 waktu New York.
Walaupun juru bicara Apple belum memberikan detail produk yang akan diperkenalkan dalam acara ‘Scary Fast’, berita yang beredar menyebutkan bahwa Apple kemungkinan akan memperkenalkan jajaran produk iMac dan MacBook terbaru, yang dianggap sebagai perangkat super cepat.
Produk yang akan diperkenalkan termasuk iMac 24 inci yang telah ditingkatkan dengan menggunakan chip M2 terbaru, serta MacBook Pro versi baru yang akan menggunakan chip M3 dengan layar berukuran 14 inci dan 16 inci. Hal ini menjadi sebuah berita yang sangat dinantikan oleh para penggemar Apple di seluruh dunia.
Kehadiran produk-produk terbaru ini akan semakin mengukuhkan posisi Apple sebagai salah satu pemimpin dalam industri teknologi. Mereka terus berusaha untuk memberikan inovasi dan layanan terbaik kepada pelanggan mereka, baik melalui penawaran servis iPhone yang terjangkau maupun melalui peluncuran produk-produk terbaru yang selalu dinanti-nanti. Semua ini mencerminkan komitmen Apple untuk menjaga eksistensinya di pasar yang semakin kompetitif.
