Apple Tarik iPhone SE, iPhone 14, dan iPhone 14 Plus di Eropa, Masalah USB-C Jadi Alasan

Betang.id – Apple menghadapi perubahan signifikan di pasar Eropa terkait regulasi terbaru Uni Eropa (UE) yang mewajibkan perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar, menggunakan port pengisian daya standar USB-C. Akibatnya, Apple terpaksa menarik sejumlah seri iPhone SE, iPhone 14, dan iPhone 14 Plus dari beberapa negara, dimulai di Swiss.

iPhone Lawas dengan Port Lightning Ditarik

Mengutip laporan dari The Verge, pada 28 Desember 2024, Apple telah menginformasikan bahwa beberapa model yang masih menggunakan port Lightning—teknologi khas Apple sebelum peralihan ke USB-C—tidak lagi tersedia di toko online mereka di Swiss. Model yang terdampak meliputi:

• iPhone SE
• iPhone 14
• iPhone 14 Plus

Langkah ini diperkirakan juga akan segera diberlakukan di negara-negara UE lainnya seiring batas waktu penerapan regulasi pada akhir Desember 2024. Meskipun demikian, toko online Apple di negara seperti Prancis dan Spanyol dilaporkan masih menjual model-model tersebut hingga saat ini.

Mengapa Apple Mulai dari Swiss?

Keputusan Apple untuk menarik produk-produknya di Swiss lebih awal menimbulkan spekulasi. Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan penarikan mendahului negara-negara Uni Eropa lainnya. Beberapa kemungkinan termasuk strategi pemasaran atau perbedaan waktu distribusi di masing-masing pasar.

Langkah ini tampaknya menjadi bagian dari upaya Apple untuk memenuhi regulasi yang dikeluarkan Uni Eropa pada 2022. Regulasi tersebut bertujuan mengurangi limbah elektronik dengan mengadopsi pengisi daya universal yang lebih ramah lingkungan.

Transisi ke USB-C: Dampak pada Lini iPhone

Peraturan Uni Eropa telah memaksa Apple mengalihkan teknologi port pengisian daya dari Lightning ke USB-C sejak peluncuran iPhone 15 pada tahun 2023. Keputusan ini diambil untuk memastikan produk Apple tetap dapat dijual di pasar Eropa tanpa melanggar kebijakan baru.

Namun, model yang masih menggunakan port Lightning, seperti iPhone SE (generasi ketiga) dan seri iPhone 14, kini dianggap usang di pasar UE. Meski produk tersebut masih relevan bagi sejumlah konsumen, Apple tampaknya lebih fokus untuk menghadirkan perangkat dengan teknologi yang sesuai dengan regulasi terbaru.

iPhone SE generasi keempat, yang direncanakan rilis pada awal 2025, disebut-sebut akan membawa sejumlah peningkatan. Selain mengadopsi USB-C, model ini diperkirakan memiliki layar OLED baru yang lebih hemat energi dan memperkenalkan fitur-fitur canggih lainnya.

Dampak Regulasi Terhadap Industri Teknologi

Langkah Uni Eropa menetapkan USB-C sebagai standar universal di seluruh perangkat elektronik dianggap sebagai langkah besar dalam upaya menciptakan teknologi yang lebih berkelanjutan. Aturan ini bertujuan untuk:

1. Mengurangi Limbah Elektronik
   Konsumen tidak perlu lagi membeli kabel pengisi daya yang berbeda untuk setiap perangkat baru. Hal ini dapat membantu mengurangi pembuangan charger lama yang tidak terpakai.
2. Meningkatkan Kenyamanan Pengguna
   Pengguna dapat memakai satu jenis kabel untuk berbagai perangkat, seperti ponsel, tablet, dan laptop, tanpa perlu membawa kabel tambahan.
3. Menekan Produsen
   Aturan ini juga mendorong perusahaan besar seperti Apple untuk mengikuti standar global, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi industri teknologi.

Langkah Apple Selanjutnya

Penarikan ini dapat dilihat sebagai strategi Apple untuk mengarahkan konsumen Eropa ke model baru seperti iPhone 15 dan perangkat lainnya yang sudah menggunakan USB-C. Dengan fokus pada teknologi terbaru dan regulasi ramah lingkungan, Apple tidak hanya memperkuat posisinya di pasar global tetapi juga menyesuaikan diri dengan tren dan tuntutan konsumen modern.

Apakah peralihan ini akan memengaruhi loyalitas pengguna iPhone di masa mendatang? Itu masih menjadi pertanyaan besar. Namun, yang jelas, keputusan Apple untuk menyesuaikan dengan regulasi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap perkembangan pasar yang lebih berkelanjutan.

Di sisi lain, kehadiran iPhone SE generasi keempat dengan spesifikasi lebih canggih diyakini akan menjadi peluang besar bagi Apple untuk memperkuat penetrasi di pasar Eropa pada 2025.