Betang.id – Penerbangan perdana pesawat milik maskapai TransNusa di Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang seharusnya berlangsung pada 1 Desember 2023, mengalami penundaan karena belum dilaksanakan asesmen atau penilaian yang diperlukan.
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menyatakan kekecewaannya, “Keinginan kita pada tanggal 1 Desember untuk melaksanakan penerbangan pesawat dari TransNusa, ternyata tidak bisa karena untuk penerbangan itu harus ada asesmen lebih dulu.”
Untuk memastikan rencana penerbangan berjalan lancar, Bupati Halikinnor bertemu langsung dengan Dirjen Perhubungan Udara. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa penerbangan perdana dari sebuah maskapai memerlukan asesmen untuk mengecek potensi kendala di suatu wilayah, yang memakan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan. Asesmen ini sedang dilakukan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Meskipun demikian, penerbangan dapat dilaksanakan lebih awal dengan sistem carter. Halikinnor berencana mengunjungi Dirjen Perhubungan Udara minggu depan untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini. “Saya akan tetap berupaya, jika tidak bisa pada 1 Desember, paling tidak pada awal Januari penerbangan itu sudah bisa dilaksanakan. Apapun namanya itu, baik carter atau lainnya, yang penting ada minimal penerbangan untuk rute Jakarta dan Surabaya dulu,” katanya.
Halikinnor berharap penerbangan dari pesawat TransNusa dapat segera dilaksanakan, terutama menjelang Natal dan tahun baru, sehingga dapat membantu mobilitas masyarakat.
Beberapa waktu lalu, Halikinnor mengumumkan bahwa Maskapai TransNusa dari PT TransNusa Aviation Mandiri akan menjadi salah satu yang ikut meramaikan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Maskapai ini, yang berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah yang kini melayani berbagai rute di Indonesia.
Pesawat jet bisnis jenis ARJ21 dari TransNusa akan melayani empat rute dengan perjalanan pulang pergi (PP) setiap hari, yaitu Sampit-Jakarta, Sampit-Semarang, Sampit-Surabaya, dan Sampit-Banjarmasin. Keempat rute ini dipilih karena dianggap paling ramai dan diperlukan oleh masyarakat serta dunia usaha dan jasa.
Saat ini, hanya ada dua maskapai penerbangan yang aktif di satu-satunya bandara di Kotim, yaitu Maskapai Nam Air dengan rute Sampit-Jakarta dan Maskapai Wings Air dengan rute Sampit-Surabaya.
