Betang.id – Pilihan untuk membeli laptop murah atau laptop anggaran bisa menjadi solusi yang menarik bagi mereka dengan anggaran terbatas.
Namun sebelum memutuskan untuk membeli laptop murah, penting untuk mengetahui keuntungan dan potensi minus terkait dengan perangkat yang lebih terjangkau ini.
Artikel ini akan membahas mengenai klasifikasi laptop berdasarkan kisaran harga, kelebihan dan kekurangan laptop murah secara umum, serta kesimpulan yang dapat diambil sebelum membeli laptop anggaran.
Klasifikasi Laptop Berdasarkan Kisaran Harga
Laptop Anggaran:
- Kisaran Harga: 2 jutaan – 7 jutaan
- Karakteristik: Spesifikasi dasar, cocok untuk tugas sehari-hari seperti browsing web, pengolah kata, dan email. Seringkali terbatas dalam kinerja dan fitur.
Laptop Kelas Menengah:
- Kisaran Harga: 8 jutaan – 15 jutaan
- Karakteristik: Peningkatan kinerja, kualitas build lebih baik, dan fitur tambahan. Cocok untuk tugas yang lebih berat seperti bermain game kasual, mengedit foto, dan multitasking.
Laptop Kelas Atas:
- Kisaran Harga: 15 jutaan ke atas
- Karakteristik: Prosesor bertenaga, grafis khusus, tampilan resolusi tinggi, dan fitur-fitur canggih. Dirancang untuk bermain game, pembuatan konten, dan tugas profesional yang menuntut.
Keuntungan Punya Laptop Anggaran
- Biaya lebih rendah: Keuntungan utama memiliki laptop anggaran adalah harganya yang lebih rendah sehingga dapat diakses oleh individu dengan anggaran terbatas.
- Portabilitas: Laptop murah seringkali ringan dan portabel, sehingga cocok untuk digunakan saat bepergian.
- Ideal untuk kebutuhan komputasi mendasar: Laptop anggaran cocok untuk kebutuhan komputasi yang bersifat mendasar seperti browsing web, pengolah kata, dan email karena spesifikasinya yang tingkat awal (entry level).
- Berbagai macam pilihan: Ada berbagai macam laptop murah yang tersedia, bahkan banyak varian. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih berdasarkan kebutuhan spesifik mereka.
Potensi Minus Laptop Murah
- Kinerja yang rendah untuk tugas berat: Laptop anggaran biasanya memiliki prosesor kelas bawah, RAM terbatas, dan grafis terintegrasi sehingga menghasilkan kinerja yang di bawah standar untuk tugas-tugas berat seperti bermain game atau mengedit video.
- Kualitas materi yang rendah: Biasanya laptop anggaran menggunakan bahan yang lebih murah sehingga berpotensi menghasilkan materi yang kurang tahan lama atau kurang dari sisi estetika. Produsen melakukan ini untuk memangkas biaya produksi.
- Penyimpanan terbatas: Banyak laptop murah memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas dan beberapa mungkin menggunakan hard drive yang lebih lambat dibandingkan dengan SSD yang lebih cepat.
- Layar beresolusi rendah: Laptop anggaran cenderung memiliki layar berresolusi rendah, sehingga pengalaman visual secara keseluruhan juga terpengaruh.
- Masa pakai yang lebih pendek: Karena kualitas build yang lebih rendah dan komponen yang seringkali kurang kuat, laptop murah kemungkinan memiliki masa pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan laptop alternatif yang lebih mahal.
- Kemampuan upgrade yang terbatas: Beberapa laptop anggaran sulit untuk di-upgrade kinerjanya di masa depan.
- Adanya bloatware: Beberapa laptop anggaran memiliki software yang tidak diperlukan (bloatware) yang sudah diinstal sebelumnya oleh produsen, sehingga memengaruhi kinerja sistem.
- Kekurangan fitur tertentu: Laptop anggaran mungkin kekurangan fitur tertentu yang biasanya ditemukan pada model yang lebih mahal, seperti layar berkualitas tinggi, keyboard dengan lampu latar, atau opsi konektivitas tingkat lanjut.
Simpulan
Sebelum membeli laptop anggaran dengan biaya rendah, penting untuk menilai kebutuhan dan memahami kompromi yang terkait dengan perangkat dengan harga “murah” ini.
Jika kebutuhan pada dasarnya sederhana dan keterbatasan sudah telah disadari, laptop anggaran dapat menjadi solusi praktis.
Namun, untuk tugas yang lebih berat atau penggunaan jangka panjang, investasi pada laptop kelas menengah atau kelas atas mungkin merupakan pilihan yang lebih tepat.
Keputusan terakhir akan tergantung pada kebutuhan dan anggaran individu.
