Betang.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, memberikan pelatihan khusus bagi ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten setempat. Pelatihan ini berfokus pada pencegahan dini terhadap risiko kebakaran, serta penanganan darurat ketika menghadapi api di lingkungan rumah tangga.
Kabid Pencegahan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kobar, Zulhadi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para ibu-ibu dengan keterampilan dan pengetahuan dasar tentang pencegahan kebakaran. “Selain memberikan pengetahuan, pelatihan ini juga melatih mental ibu-ibu agar tidak panik saat berhadapan langsung dengan api,” ujar Zulhadi di Pangkalan Bun, Rabu.
Materi Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Darurat
Zulhadi menjelaskan bahwa dalam pelatihan tersebut, beberapa materi penting disampaikan, termasuk langkah-langkah penanganan darurat jika terjadi kebocoran pada kompor gas LPG. Ia menekankan pentingnya pemahaman terkait cara yang benar dan tepat dalam menanggulangi kebocoran tersebut, agar kebakaran yang lebih besar bisa dihindari.
“Pemadaman api yang disebabkan oleh kebocoran gas LPG harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak menyebabkan kebakaran yang lebih luas, yang tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain,” tambahnya.
Selain itu, Zulhadi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, untuk segera melaporkan kejadian kebakaran atau kondisi darurat lainnya ke Damkar Kobar. Ia menyebutkan, masyarakat bisa menghubungi layanan darurat Damkar Kobar melalui nomor WhatsApp yang telah disediakan, yaitu 0812 9046 1661, atau langsung datang ke markas Damkar di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja.
Tanggapan Positif dari DWP Kobar
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kotawaringin Barat, Eko Yulianti Rody Iskandar, menyambut baik pelatihan yang diadakan oleh Dinas Damkar tersebut. Ia menekankan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting, terutama bagi ibu-ibu yang sering menghabiskan waktu di dapur untuk memasak. Menurutnya, hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran, bisa saja terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Sebagai ibu rumah tangga yang banyak beraktivitas di dapur, pelatihan ini sangat penting. Kami perlu mengetahui cara-cara yang tepat untuk memadamkan api, karena risiko kebakaran seringkali terjadi di rumah, tempat kerja, atau lingkungan sekitar kita,” ujar Eko Yulianti.
Ia juga berharap, setelah pelatihan ini, seluruh ibu-ibu DWP yang hadir dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat. Pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga memberikan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani kebakaran dengan cepat dan efektif.
“Diharapkan ibu-ibu bisa memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menangani kebakaran, baik yang terjadi di rumah maupun di lingkungan sekitar. Dengan pelatihan ini, mereka akan lebih siap dan paham apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi darurat,” pungkas Eko Yulianti.
Pentingnya Kesadaran Pencegahan Kebakaran
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Damkar Kobar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam mencegah kebakaran. Sosialisasi seperti ini sangat diperlukan mengingat kebakaran di lingkungan rumah tangga seringkali dipicu oleh kelalaian atau kurangnya pengetahuan tentang cara menangani potensi bahaya, terutama yang berkaitan dengan penggunaan kompor gas LPG.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat, terutama para ibu, dapat lebih waspada dan memiliki keterampilan dasar untuk mengantisipasi serta menangani situasi darurat dengan lebih baik. Kecepatan dalam penanganan darurat sangat penting untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar, baik materiil maupun korban jiwa.
Dukungan Damkar untuk Keselamatan Masyarakat
Zulhadi menambahkan bahwa pihak Damkar Kobar akan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran kepada berbagai elemen masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara mengatasi kebakaran dan memahami langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi berbahaya.
“Damkar Kobar berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kebakaran. Kami berharap, dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlatih, kasus kebakaran di wilayah ini dapat berkurang secara signifikan,” ujar Zulhadi.
Melalui upaya ini, pemerintah daerah berharap terciptanya masyarakat yang lebih tanggap dan sigap dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran. Dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, diharapkan dapat membantu menekan angka kebakaran dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.
