Berita

Digitalisasi Nasional Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 8%

Avatar of Enny Riana
125
×

Digitalisasi Nasional Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 8%

Sebarkan artikel ini
Digitalisasi Nasional Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hingga 8%

Betang.id – Pemerintah Indonesia terus memperkuat fondasi digitalisasi nasional sebagai salah satu langkah strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dengan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia berupaya menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menekankan pentingnya sinergi dalam mencapai transformasi digital yang inklusif. Dalam forum IndoTelko bertajuk “Sinergi Industri Digital Wujudkan Asta Cita” yang berlangsung di Jakarta (12/12/2024), ia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah akan berfokus pada pemerataan infrastruktur digital serta regulasi pendukung. “Kolaborasi adalah kunci untuk memberdayakan UMKM dan menarik investasi demi kesejahteraan rakyat,” ujar Meutya.

Target Ambisius Pemerintah

Sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024-2029 menyoroti dua tujuan utama, yakni penghapusan kemiskinan ekstrem hingga 0% dan pencapaian status negara berpendapatan tinggi pada 2045.

Dirgayuza Setiawan, editor buku “Strategi Transformasi Bangsa Prabowo Subianto”, menjelaskan bahwa transformasi digital akan menjadi katalis utama. Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan digital dan kolaborasi internasional sangat penting untuk menyiapkan talenta berbakat. “Kita bisa belajar dari India dan Tiongkok yang berhasil memanfaatkan pendidikan luar negeri untuk membangun pemimpin teknologi,” kata Dirgayuza.

Ia juga menyoroti peran pendidikan inklusif, seperti inclusive high-quality secondary schools, sebagai pondasi untuk mempercepat kemajuan teknologi di Indonesia.

Infrastruktur dan Talenta Digital Jadi Fokus Utama

Menurut Zulfi Hadi, Marketing & Solution Director Lintasarta, infrastruktur digital yang kokoh akan mempercepat transformasi teknologi di berbagai sektor. Melalui program Laskar AI, Lintasarta menargetkan 500 peserta untuk dilatih menggunakan teknologi NVIDIA demi akselerasi produktivitas nasional.

Sementara itu, Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom, menyatakan optimisme terhadap strategi transformasi Telkom yang mencakup pengembangan layanan fixed-mobile broadband, pusat data, dan inisiatif digital baru. “Telkom terus membangun fiber optik dan data center untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia,” jelasnya.

Komitmen serupa juga diungkapkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Wakil Direktur Utama, Danny Buldansyah, menjelaskan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp1.800 triliun pada 2027. Dengan inisiatif seperti AI Merdeka bersama NVIDIA, Indosat memprioritaskan pengembangan teknologi AI dan Big Data untuk berbagai sektor, termasuk pendidikan dan perbankan.

Kunci Sukses: Pendidikan dan Teknologi

Pemerintah turut mengedepankan investasi pada pendidikan digital untuk menciptakan talenta masa depan. Dengan program renovasi sekolah, pemberian makanan bergizi gratis, hingga pemanfaatan smart board di setiap kelas, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Di sisi lain, teknologi menjadi alat penting dalam memperbaiki kebijakan sosial. Sistem berbasis AI kini digunakan untuk mengidentifikasi penerima bantuan sosial secara lebih akurat.

Mohamad Rosidi, Direktur ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur 5G dan fiber optik. “Setiap dolar yang diinvestasikan pada infrastruktur ICT akan memberikan dampak signifikan terhadap GDP,” ungkap Rosidi.

Dampak Positif Digitalisasi untuk UMKM

Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM menjadi fokus dalam transformasi digital. Layanan seperti PaDi UMKM dan OSS dari Telkom telah membantu digitalisasi proses bisnis UMKM, yang saat ini menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia.

Dalam mendukung UMKM, Indosat juga meluncurkan program Digital Talent Scholarship untuk wilayah terpencil, seperti NTT dan Sulawesi. “Dengan program ini, kami ingin memperluas jaringan hingga pelosok, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat digitalisasi,” ujar Danny.

Dengan dukungan infrastruktur digital yang kuat serta fokus pada pengembangan talenta dan teknologi, Indonesia optimistis mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Selain itu, kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang