Betang.id – Qualcomm baru-baru ini memperkenalkan chip terbarunya yang mengusung kecerdasan buatan (AI) untuk laptop berbasis Windows. Chip ini diklaim memiliki performa yang lebih unggul dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan chip Apple M2 Max yang digunakan dalam komputer Mac.
Pimpinan dari Qualcomm memastikan bahwa chip Snapdragon Elite X terbaru ini memiliki kinerja yang lebih cepat daripada saingannya, yakni chip Apple M2 Max, terutama dalam menangani sejumlah tugas tertentu. Selain itu, chip ini juga lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan chip PC yang menggunakan arsitektur Apple dan Intel.
“Salah satu fitur utama dari chip baru ini adalah kemampuannya dalam mengatasi model kecerdasan buatan dengan 13 miliar parameter. Hal ini merupakan sebuah ukuran yang mencerminkan tingkat kecanggihan sistem AI yang mampu menghasilkan teks atau gambar,” ungkap Alex Katouzian, Wakil Presiden Senior Qualcomm, dalam acara Snapdragon Summit 2023 yang berlangsung pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Dia menekankan bahwa chip Snapdragon Elite X yang baru ini akan segera tersedia untuk PC dan laptop mulai tahun depan. Chip ini telah mengalami pembaruan desain yang memungkinkannya untuk menangani tugas-tugas seperti merangkum email, menulis teks, dan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik.
Menurut Francis Sideco, seorang analis dari TIRIAS Research, dengan kemampuan AI yang mampu menghasilkan gambar pada berbagai konteks, mulai dari brosur real estat hingga label kaleng bir, yang diperkenalkan oleh perusahaan seperti Adobe, permintaan akan laptop dengan kemampuan AI diharapkan akan meningkat.
“Ada banyak pelaku usaha kecil, desainer, dan individu kreatif yang mengandalkan perangkat seperti ini. Mereka sangat membutuhkan kemampuan semacam itu,” ungkap Sideco.
Selain itu, CEO Microsoft, Satya Nadella, turut memberikan komentar terkait chip terbaru dari Qualcomm ini. Dia menyatakan bahwa chip ini akan membantu membawa era baru yang disebut “AI PC” ke dalam dunia bisnis dan konsumen.
“Pekerjaan yang kami lakukan bersama-sama akan menghadirkan pengalaman yang sebelumnya tidak mungkin terwujud tanpa adanya arsitektur sistem baru ini,” tambah Nadella.
Secara terpisah, Google juga dikabarkan memiliki rencana untuk menggunakan chip Qualcomm ini dalam ponsel pintarnya yang akan segera diluncurkan.